KUALA KURUN, inikalteng.com – Pernikahan gaib antara manusia sebagai mempelai laki-laki dan mempelai perempuan makhluk yang berada di alam gaib disebut dengan “Jata” sudah lazim terjadi dan menjadi viral di media sosial.
Seperti di Desa Batu Nyiwuh, ada seorang lelaki yang katanya selalu dimimpikan. Lelaki belum diketahui namanya akhirnya bersedia menikahi makhluk gaib Ut Danum yang selalu disebut warga siluman buaya.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Polie L Mihing mengatakan bahwa peristiwa ini lazim dilakukan oleh manusia yang bersedia menikah dengan mahkluk dua alam berbeda.
“Saya anggap acara pernikahan manusia dengan makhluk halus ini bukan hal baru dan asal-asalan, namun benar terjadi,” kata Polie saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Senin (12/8/2024).
Menurut Polie, pernikahan ini merupakan sebuah peristiwa sakral yang juga pernah terjadi pada 8 tahun silam. Sebuah dari kisah cinta seorang makhluk gaib “Jata” Ut Danum yang suka dengan laki-laki tersebut.
Polie menyebut, peristiwa ini sarat akan nilai histori suku Dayak di Kalteng, khususnya di Kabupaten Gumas. Pernikahan antara manusia dan makhluk halus ini bukan hal yang baru.
“Saya mengharapkan kepada intansi terkait agar peristiwa ini menjadi cacatan destinasi sejarah perjalanan seorang manusia, baik itu dari alam gaib yang jadi mempelai laki-laki maupun sebaliknya,” ungkap dia.
Terpisah, Kepala Kepolisiaan Resort (Polres) Gumas, AKBP Theodorus Priyo Santosa melalui Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tewah, Iptu Imam Maliki membenarkan kabar pernikahan manusia dengan makhluk gaib yang disebut “Jata”.
“Kita tetap menghormati acara adat Dayak yang dilaksanakan masyarakat desa Batu Nyiwuh Kecamatan Tewah. Situasi pelaksanaan prosesi adat ini tetap kondusif,” kata Imam melalui pesan singkat WhatsApp.
Penulis : Heriyadi
Editor : Yohanes Frans Dodie