TAMIANG LAYANG – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distankep) Kabupaten Barito Timur (Bartim), meminta kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan lahan atau pekarangan kosong untuk menjadi wadah bercocok tanam. Hal tersebut, dinilai sebagai upaya untuk memulihkan perekonomian masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Terkhusus untuk petani, bisa memanfaat lahan dan pekarangan. Di antaranya, dengan bercocok tanam sayur-sayuran yang mudah tumbuh dan memiliki nilai ekonomis, ” tutur Kepala Distankep Bartim Trikorianto, Selasa (26/1/2021).
Pemanfaatkan lahan kosong, lanjutnya, juga menambah luas tanam komoditas holtikultura dalam mewujudkan ketahanan pangan. Diharapkannya selain sebagai konsumsi, hasil ķebun juga dapat dijual untuk menambah penghasilan.
“Artinya membantu dalam memulihkan ekonomi pasca pandemi Covid-19, yang masih sejalan dengan visi-misi daerah, yakni mewujudkan ekonomi kerakyatan,” tegasnya.
Trikorianto menyebutkan, dampak pandemi cukup besar terhadap perekonomian nasional maupun daerah. Sehingga, bertani menjadi alternatif yang bisa digeluti dan cukup menjanjikan.
Tidak itu saja, pemerintah daerah melalui bidang teknis juga telah memprogramkan hal tersebut pada akhir tahun 2020 lalu. Kelompok tani binaan mendapat benih sayuran, seperti cabe, gambas, sawi, dan yang lain untuk dikelola menjadi kebun komoditas holtikultura.
“Diawal Januari 2021 sudah terlihat mulai tumbuh, dan terus mendapat pendampingan dari PPL setiap kecamatan,” pungkasnya. (ae/red2)