PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Sejumlah kelompok masyarakat di Kota Palangka Raya mendapatkan pelatihan bagaimana memproduksi bahan dari logam untuk keperluan rumah tangga dan lainnya. Sehingga diharapkan hasilnya dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat, terlebih di saa pandemi Covid-19.
Pelatihan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Palangka Raya, Selasa (7/9/2021) di kawasan Sentra IKM, Jalan Temanggung Tilung XVIII, Kota Palangka Raya.
Menurut Ketua Panitia Pelatihan juga Sekretaris Disperindagkop UKM Akhmad Zakaria bahwa pelatihan tersebut memiliki sasaran warga yang terdampak Covid-19, agar wawasan dan keterampilan semakin bertambah dan dapat tetap produktif.
“Sehingga mereka tetap dapat punya penghasilan. Harapan pula mereka punya kemampuan kreatifitas berbahan dasar logam, dan dapat membuka usahanya sendiri,” bebernya.
Ditambahkan dia program ini akan berkelanjutan ke depan. Diharapkan pula peserta dari Kecamatan Bukit Batu dan Rakumpit juga akan ikut berpartisipasi.
“Kita hanya memberikan motivasi supaya bisa mengimplementasikan apa yang dilatih untuk usaha mereka. Sekarang tinggal kembali kepada pribadi masing-masing peserta apa mau mengembangkan atau tidak,” ujarnya.
Disebutkan Akhmad, Pemko Palangka Raya tidak dapat mendukung secara permodalan, tetapi hanya mampu memberikan peralatan. Untuk permodalan nanti kita gandeng BRI agar dapat memberikan pinjaman lunak,” tambahnya, menjelaskan.
Senada Kabid Perindustrian Kota Palangka Raya Margalis yang turut dalam memantau jalannya pelatihan menyampaikan bahwa para peserta yang mengikuti pelatihan sangat antusias. Peserta yang mengikuti pelatihan ada sekitar 20 pelatihan pengolahan bahan logam dan 36 peserta pelatihan berbahan kue.
Sementara Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Palangka Raya Rawang mengatakan pelatihan yang dilaksanakan dari 7-10 September 2021 tersebut bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya bagi mereka yang terdampak oleh pandemi.
“Kita akan melaksanakan dua kegiatan, yang fungsinya untuk pemberdayaan masyarakat. Pertama untuk pelatihan berbahan dasar logam yang dilaksanakan di komplek lokasi Temanggung Tilung ini. Yang kedua adalah advokasi pembuatan aneka kue yang berlangsung di BPPaud di Jalan Tjilik Riwut Km5, mulai hari ini sampai tanggal 10 atau selama 4 hari,” paparnya.
Selama ini dikatakan Rawang, barang-barang berbahan baku logam tidak ada produksi lokal. Ketika masyarakat memerlukan maka membeli dari luar. Sehingga bila masayrakat Palangka Raya memproduksi sendiri maka tidak perlu jauh mencari ke luar daerah. (*/red)