PALANGKA RAYA, inikalteng – Mencoba melawan petugas saat hendak ditangkap usai kabur dari Lapas Kelas II A Palangka Raya, satu orang napi bernama Prihartono tewas ditembak petugas kepolisian.
Tewasnya satu dari empat napi yang kabur tersebut, dibenarkan Dirreskrimum Polda Kalteng, Kombes Faisal F Napitupulu.
Ia mengatakan, ketika Prihartono hendak ditangkap di kawasan perkebunan milik PT Agro, Selasa (7/3/2023), korban mencoba menyerang petugas. Karena mendapat ancaman dan membahayakan, makanya dilakukan tindakan tegas dan terukur.
“Korban mencoba melawan petugas, jadi kita lakukan tindakan tegas dan terukur. Dan dinyatakan meninggal dunia,” kata Faisal didampingi Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Eko Saputro dan Kapolresta Palangka Raya Kombes Budi Santoso, di RS Bhayangkara, Selasa (7/3/2023) malam.
Faisal menambahkan, pihaknya juga berhasil mengamankan Pancareno. Di mana posisi Reno sapaan akrabnya saat itu sedang bersama dengan korban Prihartono.
“Saat digerebek di tempat persembunyian mereka berdua, Pancareno berhasil diamankan dan Prihartono sempat kabur dan mencoba melawan,” ucapnya.
Usai dinyatakan meninggal dunia, jasad Prihartono tiba di RS Bhayangkara untuk dilakukan visum sekitar pukul 21.15 WIB. Sedangkan dua orang lainnya yakni Jihat dan Pancareno yang juga mencoba perlawanan juga diberikan tembakan di bagian kaki dan juga tiba di RS Bhayangkara sekitar pukul 22.25 WIB.
“Karena melawan juga kita tindak tegas dua orang lainnya ini,” tegasnya.
Sekadar diketahui, dua orang yang berhasil diamankan ini, berkat pengembangan dari salah satu napi yang sudah diamankan terlebih dahulu yakni Jihat Aji Purnomo.
“Hasil pengembangan dari Jihat, makanya kita berhasil mengamankan dua orang lainnya,” pungkas Faisal. (ard/red2)