Penulis : Hairul Saleh
SAIFUL resmi mengemban amanah sebagai Bupati Katingan periode 2025 – 2030. Ia lahir di Kota Kasongan pada 27 September 1972, merupakan putra dari pasangan H. Arbaen Rifin dan Halifah.
Saiful menikahi Sumiati, hingga sekarang keduanya dikaruniai tiga orang anak bernama Salma Mutia Azizah, M.Salman Arraihan dan M.Syafiq Rizal Alfarizqi.
Saiful mengeyam pendidikan dasar di SD Inpres Bukit Tunggal Palangka Raya lulus pada 22 Mei 1984. Kemudian, ia melanjutkanpendidikan di SMP Negeri 3 Palangka Raya, lulus pada 6 Juni 1987. Lalu pada tanggal 30 Mei 1990 dia menuntaskan pendidikan di SMA Negeri 2 Palangka Raya.
Setelah lulus SMU, adik kandung dari Ketua PWI Kalteng, Muhammad Zainal ini kemudian memutuskan menimba ilmu di Universitas Palangka Raya pada program studi ilmu kimia. Beliau menuntaskan strata satu pada 11 desember 1995.
Menyandang gelar Sarjana Pendidikan (S.pd) nampaknya belum memenuhi haus ilmu bagi Saiful. Dia kembali meneruskan pendidikan strata dua di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada program studi ilmu farmasi. Figur ini menuntaskan pendidikannya di UGM dengan titel M.Si pada tanggal 25 April 2005.
Dalam karir birokrasi, Saiful pernah menjabat berbagai posisi jabatan yang berbeda-beda.Pada tahun 2019, dia menjabat sebagai Pelaksana dan Kasi Kesehatan Dasar pada Dinas Kesehatan di Palangka Raya. Kemudian diangkatmenjadi Camat Jekan Raya pada tahun 2012.
Karir birokrasi Saiful, terus berlanjut pada tahun 2014. Ia dipercaya menjabat posisi Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya. Setahun setelahnya Saiful diberikan amang sebagai Kabag Administrasi Ekonomi Pembangunan Sekretariat Kota Palangka Raya.
Berlanjut pada tahun 2015, Saiful diberikan lampu hijau untuk mengisi posisi Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kota Palangka Raya.
Berselang tujuh tahun kemudian, Saiful diberikan mandat oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kalteng.Puncaknya pada tahun 2023 Saiful diberikan kepercayaan oleh Gubernur Kalteng untuk menjabat sebagai Penjabat Bupati Katingan.
Kurang lebih sekitar delapan bulan lamanya, Saiful menjabat sebagai Penjabat Bupati Katingan. Dia memutuskan untuk maju pada Pilkada Katingan tahun 2024.Saiful berduet dengan Firdaus sebagai wakil dengan jargon sapaan ‘Safir’ dan motto Katingan Berkarya Maju Bersama.
Jargon Safir diambil dari dua huruf awal nama Saiful dan tiga huruf awal nama Firdaus, sehingga terbentuklah jargon demikian. Safir memiliki makna mendalam jika dilihat dari sudut pandang kaidah bahasa arab. Safir bisa bermakna pejalan. Tentu itu sangat tepat,karena sosok pasangan Safir lah yang tercatat paling banyak mengunjungi rumah warga, bahkan dari muara pegatan hingga Kecamatan Bukit Raya.
Makna Safir yang berikutnya adalah sebagai simbol keindahan dan kekuatan. Sebagaiman ada batu permata yang dinamakan Safir dengan keindahan dan kekuatan yang menakjubkan.
Saiful – Firdaus dengan nomor urut 3 berhasil memenangkan Pilkada Katingan. Keduanya menahkodai daerah berjuluk Bumi Penyang Hinje Simpei, dengan visi Terwujudnya Kabupaten Katingan yang Maju, Sejahtera, Berkeadilan dan Berakhlak Mulia.
Ada tujuh item misi yang ditawarkan oleh Saiful – Firdaus. Yaitu, pertama, mewujudkan suasana kehidupan yang rukun pemahaman damai dan sejahtera. Ke dua, mewujudkan kehidupan masyarakat yang religius harmonis dan berakhlak mulia.
Ke tiga, mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing. Ke empat, mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang baik dan memenuhi standar. Ke lima, mewujudkan pelayanan publik yang memuaskan dan membahagiakan. Ke enam, mewujudkan infrastruktur yang baik dan mantap. Ke tujuh, mewujudkan kenyamanan dalam berusaha dan berinvestasi.
Bilangan 7 item pada misi tersebut jumlahnya samadenganbanyaknya ayat pembuka dalam Kitab Suci Al – Quran, yaitu Surah Fatihah sebanyak tujuh ayat.
Sebab, Saiful dan Firdaus dikenal dengan sosok yang religius, sederhana ramah dengan tutur kata yang lembut. Sisi religius melekat dalam kepribadian mereka sebagai penganut agama Islam. Apalagi sosok Saiful acap kali mengisi khutbah Jumat dan memberikan tausiyah.
Setelah puluhan tahun lamanya akhirnya Saiful kembali ke Kota Kasongan Kabupaten Katingan. Kota dimana ia dilahirkan dan kota yang ditinggalkannya berhijrah ke Kota Palangka Raya pada masa kanak-kanak.Saiful kembali sebagai pemimpin Kabupaten Katingan. Dia kembali untuk mengemban amanah, pengabdian, kepercayaan dan harapan masyarakat.
Perjalanan Saiful senada dengan riwayat Nabi Muhammad SAW yang meninggalkan Kota Mekkah ke Kota Madinah dan kembali lagi ke tempat kelahiran beliau. Nabi Muhammad kembali ke Kota Mekkah sebagai pemimpin umat Islam.
Tak hanya berkecimpung di dunia birokrasi dan politik, Saiful juga menyukai olah raga catur. Bahkan dirinya menyabet berbagai prestasi di bidang olah raga adu pikiran tersebut. Diantaranya, juara II Kejurda Catur tingkat Kalteng tahun 2013 yang diselenggarakan oleh Persatuan Catur Indonesia Provinsi Kalteng.
Kemudian meraih juara II Pekan Olahraga Raga Kota Palangka Raya pada tahun 2014 dan juara III Turnamen Catur Bank BRI Kulon Progo pada tahun 2005. Bahkan, sekarang ini Saiful dipercaya sebagai Ketua Percasi Kalteng. (***)