oleh

Menparekraf Dorong Munculnya Desa Wisata Potensial Baru di Kalimantan

PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno, mendorong munculnya Desa Wisata Potensial baru di Pulau Kalimantan. Hal itu terungkap dalam pertemuan bersama Menparekraf RI secara virtual, yang dihadiri Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng Hj Adiah Chandra Sari.

Diikuti langsung dari Kantor Disbudpar Kalteng, Rabu (16/3/2022), pertemuan virtual tersebut adalah untuk mengawinkan persepsi tentang mekanisme Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Bahkan tak kalah pentingnya adalah komitmen bersama, agar muncul desa-desa wisata baru dengan potensi dan keunggulan yang beragam.

Saat memberikan arahan, Menparekraf RI Sandiaga Uno, mengatakan, dengan percaya diri pihaknya menambah jumlah target peserta Desa Wisata, yakni sebanyak 3.000 desa. Untuk itu dia berharap menemukan kembali potensi-potensi Desa Wisata Baru pada 2022.

Baca Juga :  BPSDM Kalteng Gelar Diklat Bela Negara Secara E-Learning

“Pada awal ADWI 2021, kami hanya menargetkan 10 persen pendaftar dari total desa wisata di Indonesia yang berkisar 7.275 desa. Namun ternyata melebihi ekspektasi, karena sebanyak 1.831 desa atau 25 persen dari total mendaftar ADWI,” ujarnya.

Menurutnya, ADWI terbukti memberikan dampak bagi pemulihan ekonomi, terutama bagi masyarakat desa. Jika semua sumber daya di berbagai desa dapat diolah dengan tepat dan dipromosikan dengan giat, Menparekraf meyakini Desa Wisata mampu menjadi poros dan fondasi kokoh bangkitnya pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Baca Juga :  Jadikan HUT Kotim Momentum Memerangi Covid-19

Sementara itu, Plt Kepala Disbudpar Kalteng Hj Adiah Chandra Sari dalam kesempatan itu, menuturkan, Pemprov Kalteng melalui Disbudpar berharap desa-desa potensial di Bumi Tambun Bungai akan termotivasi untuk meningkatkan daya tarik desanya, sehingga akan semakin banyak desa yang mendaftarkan diri untuk mengikuti dan mendapat penghargaan di ajang ADWI 2022.

“Pada tahun lalu, beberapa desa di Kalteng berhasil menerima penghargaan dari Kemenparekraf dalam ADWI 2021, antara lain Desa Benakitan dan Riam. Kedua desa penerima ADWI 2021 tersebut, terletak di Kabupaten Lamandau,” bebernya.

Baca Juga :  Perdana, PT SML Serahkan SHK Plasma Kepada Masyarakat

Diah menyebutkan, desa di Kalteng memiliki potensi yang unik dan tidak dimiliki daerah lain. Namun dalam hal pengelolaan dan kreativitas, belum dilakukan maksimal.

“Perlu keterlibatan pemerintah, dalam arti kata memberikan dukungan berupa sentuhan dalam pengembangan kreativitas dan inovasi dengan tidak menghilangkan jati diri dan kearifan lokal setempat. Karena kearifan lokal itulah yang menjadi daya tarik Desa Wisata,” imbuhnya.

“Jangan lupa membangun NKRI itu dari desa, bukan dari kota. Untuk itu pemberdayaan desa adalah kunci dari pembangunan,” tutup Hj Adiah Chandra Sari. (ka/MMC/red2)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA