Gong Xi Fa Cai! Selamat menyambut Tahun Baru Imlek bagi Pembaca Cerdas yang merayakan. Tahun Baru Imlek 2573 Kongzi Li ini bershio harimau air loh, Pembaca Cerdas! Pembaca Cerdas mungkin sudah tidak asing dengan shio yang selalu berganti tiap tahun baru imlek. Tapi….bagaimana ya asal mula shio? Daripada penasaran, yuk simak artikel berikut!
Dongeng Keduabelas Shio
Dikisahkan pada zaman dahulu, masyarakat Tiongkok belum bisa menghitung hari, bulan maupun tahun. Mereka pun berdoa pada Kaisar Langit (Yu Huang Da Di [玉皇大帝]). Kaisar Langit mengusulkan untuk menggunakan nama hewan sebagai perlambang tahun. Ia pun membuat sayembara menyeberangi sungai (atau di versi lainnya, menuju Gerbang Surgawi). Dua belas hewan yang sampai terlebih dahulu akan dipilih menjai perlambang tahun, berurutan sesuai dengan kedatangannya.
Alkisah si Tikus sangat ingin menjadi hewan perlambang tahun. Namun ia sadar tubuhnya yang kecil sulit untuk memenangkan perlombaan itu. Kecerdikan si Tikus membuatnya bersekongkol dengan Kerbau si pekerja keras. Pada beberapa versi, Tikus juga mengajak serta sahabatnya, si Kucing. Tikus berhasil menyebrangi sungai dengan menumpang Kerbau. Namun si Kucing terjatuh ke sungai. Versi lainnya bahkan menerangkan bahwa Tikuslah yang mendorong Kucing hingga terjatuh. Konon inilah mengapa kucing takut dengan air dan suka memburu tikus hingga sekarang.
Tikus berhasil menjadi peringkat pertama, Kerbau peringkat kedua. Disusul Macan yang berada di peringkat ketiga serta Kelinci di peringkat keempat. Naga menyusul di peringkat kelima. Sebenarnya Naga dapat dengan mudah menjadi peringkat pertama dengan kemampuan magisnya. Namun di perjalanan, Naga harus menolong orang-orang yang membutuhkannya terlebih dahulu.
Peringkat keenam adalah ular. Pada versi lainnya, ular menjadi peringkat keenam karena mengaku sebagai anak angkat Naga. Ular juga berhasil menakut-nakuti Kuda sehingga Kuda berada di belakangnya. Setelah ular, peringkat ketujuh dan kedelapan adalah Kuda dan Kambing. Konon, Kuda dan Kambing memiliki sifat yang sederhana dan rela mengalah pada hewan yang lainnya.
Peringkat sembilan adalah Monyet, peringkat sepuluh adalah Ayam. Anjing menjadi peringkat sebelas karena sifatnya yang suka bermain dan Babi si pemalas yang secara mengejutkan menjadi peringkat dua belas. Akhirnya Kaisar pun menetapkan keduabelas hewan ini menjadi lambang tahun atau yang kita kenal dengan sebutan shio.
Sejarah Shio
Shio berasal dari dialek Hokkian sheshio (Hanzi: 生肖, pinyin: shengxiao). “Bapak Kebudayaan Cina” adalah yang pertama kali mengumumkan sejarah shio. Ia adalah Kaisar Kuning (Huang Ti), yakni kaisar yang paling berpengaruh di sejarah peradaban Cina. Kaisar Kuning bernama Xuanyuan dengan marga Gonsgsun, seperti yang tercatat pada catatan sejarah Shiji (Hanzi: 史記). Pada tahun kekuasaannya yang ke-61, Kaisar Kuning mengumumkan sistem zodiak Cina ini. Kaisar Kuning diperkirakan berkuasa antara 2697 hingga 2597 SM. Konon Kaisar Kuning juga menecetuskan sistem pemerintahan terpusat, dan banyak keputusan bijaknya yang menjadi dasar perkembangan Cina hingga saat ini. Pemerintah Cina mulai menggunakan kalender masehi pada tahun 1912. Meskipun demikian, kalender shio masih digunakan untuk merayakan berbagai festival.
Shio di masa kini
Sampai saat ini, shio dipercaya dapat menunjukkan sifat orang-orang sesuai dengan shio tahun kelahirannya.
Orang dengan shio Tikus misalnya, dianggap cerdik dan menarik. Sementara orang-orang yang lahir di tahun Kerbau adalah orang pekerja keras dan teguh dengan pendapatnya. Lain halnya dengan shio Macan atau Harimau yang memberikan sifat pemberani dan mandiri.
Kelahiran tahun kelinci dianggap berhati tulus dan peka terhadap sekitarnya. Atau kamu bershio Naga? Maka kamu pasti bersemangat dalam melakukan berbagai hal. Shio ular dikenal memiliki pengamatan seni yang baik dan pribadi yang humoris. Sifat friendly sekaligus mandiri konon dimiliki olah orang-orang di bawah shio Kuda. Sementara itu shio kambing hobi menyelami pikirannya dan selalu punya ide menarik.
Orang-orang bershio Monyet adalah sosok yang periang dan humoris. Sementara yang lahir di tahun Ayam, memiliki sifat rajin dan jujur. Jangan ragu bercerita pada shio Anjing, karena mereka bisa menyimpan rahasia dengan baik dan tidak takut diuji oleh cobaan hidup. Terakhir, ada shio Babi yang luas pintu maafnya.
Bagaimana, Pembaca Cerdas? Apakah sesuai dengan sifat Anda? Percaya atau tidak, shio tetaplah bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan. Banyak juga pesan moral yang dapat kita ambil dari kisahnya.