SAMPIT, inikalteng.com – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Syahbana, meminta agar pengawasan terhadap pupuk bersubsidi diperketat. Selain itu juga, perlu adanya pengawalan penyaluran pupuk subsidi sampai kepada kelompok petani.
Politisi Partai Nasdem ini menyikapi keluhan sejumlah petani yang kesulitan mendapatkan pupuk subsidi dari agen atau distributor (penyalur). “Saya harap penyaluran pupuk subsidi diawasi. Ini barang negara yang bersubsidi, objek penerima adalah petani. Maka dari itu, perlu diawasi sehingga betul-betul sampai ke petani, dan bukan kepada oknum tertentu,” kata Syahbana di Sampit, Sabtu (8/1/2022).
Dia mengakui, kebutuhan pupuk di Kotim cukup banyak. Bahkan jika dihitung dari jumlah petani, maka banyak sekali pupuk subsidi yang dialokasikan. Hal semacam ini tidak diketahui masyarakat, sehingga barang tersebut sangat mungkin disalahgunakan. “Sama halnya dengan BBM subsidi. Cuma pupuk ini tidak mencuat seperti BBM. Padahal ada miliaran rupiah anggaran pemerintah pusat dikucurkan untuk membayar subsidi pupuk tersebut,” katanya.
Syahbana meminta agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan bersama Dinas Pertanian Kotim, melakukan pengawasan dan sinergitas, agar sasaran dari program subsidi pemerintah ini tidak dipermainkan oknum di lapangan. Apalagi saat ini, sasaran untuk menjual pupuk subsidi tidaklah sulit. Kebutuhan akan pupuk cenderung meningkat seiring kenaikan harga tandan buah kelapa sawit yang di tingkat petani sudah sampai di angka Rp3.000 per kilogram.(ya/red1)