SAMPIT, inikalteng.com – Sebagai orang asli Desa Parebok, Muslih yang kini menjabat Camat Mentaya Hilir Utara (MHU), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menegaskan bahwa tidak ada warga Desa Parebok yang ikut aksi demo ke kantor PT Bratama Putra Pratama (BPP).
“Informasi yang ramai beredar adalah warga Parebok yang demo. Sebenarnya tidak ada warga Parebok yang ikut demo,” ucap Muslih saat diwawancarai wartawan, Rabu (20/12/2023).
Dikatakan, dari hasil pantauan, hanya ada satu orang dari Desa Parebok yang ikut dalam demo tersebut, tapi itupun tidak terkait dengan lahan yang dijual. Karena yang diinginkan warga Parebok adalah adanya pembangunan pelabuhan di desa mereka.
“Kami sampaikan bahwa kami atas nama warga Parebok setuju dan sepakat dengan adanya investor yang akan membangun pelabuhan di tempat kami. Hal ini yang akan menjadikan desa kami menjadi desa yang lebih maju,” tegasnya
Selain itu, Muslih menegaskan bahwa lahan yang dijualnya bukanlah lahan makam. Dalam proses penggalian lahan, pihaknya selalu mengawal dan menjaga ketertiban.
“Tanah itu awalnya berasal dari jual beli dengan saya. Saya juga melakukan jual beli dengan warga Desa Parebok dan sekitarnya,” ungkapnya.
Pihaknya sudah menjelaskan kepada ahli waris di luar Desa Parebok terkait klaim lahan dan makam. Dalam proses pembersihan lahan, pihaknya selalu mengawal dan membimbing mereka.
“Mereka juga bilang ada kuburan. Kami bawa mereka menunjuk di mana kuburannya dimana. Tapi mereka sendiri masih mencari-cari di mana lokasinya. Kemudian ada tudingan makam yang diinjak excavator, itu tidak ada. Saya sudah 45 tahun besar di Parebok, tidak ada makam muslimin yang kami gusur,” jelas Muslih.
Muslih juga heran dengan informasi bahwa ada ahli waris yang menemukan makam. Namun dirinya tidak berani untuk membenarkan informasi itu.
Hingga saat ini pihak perusahaan PT BPP dan Keluarga Mitai menunggu hasil pengecekan yang akan dilakukan oleh tim dari Pemkab Kotim serta pihak yang dilibatkan dari Keluarga Mitai, PT BPP dan Camat MHU Muslih.
Penulis : Sumi
Editor : Zainal