SAMPIT, inikalteng.com – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Handoyo J Wibowo, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kotim, supaya berkoordinasi ke Pemerintah Pronvisi (Pemprov) Kalteng terkait anggaran untuk perbaikan jalan lingkar selatan Kota Sampit.
Pasalnya, anggaran yang dikucurkan sebesar Rp10 miliar untuk memperbaiki ruas lingkar selatan tersebut, masih dirahukan apakah cukup atau kurang. Karena jika melihat kondisi jalan tersebut, saat ini rusak parah mulai dari muara Bundaran Burung hingga ke Bundaran KB.
“Jalannya sangat parah, banyak truk kontainer baru-baru ini beberapa kali terperosok, karena kondisi jalannya banyak berlubang,” ujar Handoyo di Sampit, Rabu (17/3/2021).
Kondisi kerusakan jalan lingkar selatan itu hampir merata secara total. Itu artinya, dikhawatirkan anggarannya tidak cukup. Kalaupun dipaksakan cukup, dikhawatirkan kualitas jalannya diragukan.
“Saya harap setelah mendapat kucuran anggaran Rp10 miliar nanti, dinas yang bersangkutan bisa mengecek kondisi jalannya, apakaj anggaran itu cukup atau tidak. Lalu, apakah jalan itu dibangun beraspal atau aspal hotmik beton. Itu perlu dihitung secara matang, supaya kualitasnya tahan lama. Karena selama ini, belum rampung aspalnya sudah rusak. Oleh sebab itu, saya harap perlu adanya perencanaan yang matang. Kondisi kerusakan jalan itu hampir 100 persen berlubang,” kata Handoyo.
Ditambahkannya, walupun penanganan jalan itu merupakan tanggung jawab provinsi, namun Dinas PUPR Kotim juga tidak bisa lepas tangan begitu saja. “Intinya, kami ingin anggaran Rp10 miliar itu tidak terbuang sia-sia, hanya hitungan bulan saja rusak lagi. Sehingga perlu adanya kajian atau perencanaan secara matang,” pungkas Handoyo. (ya/red)
