PULANG PISAU, inikalteng.com – Naiknya kasus stunting di Pulang Pisau (Pulpis), menjadi perhatian serius Pj Bupati Pulpis Hj Nunu Andriani. Sebabnya, hal tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemkab Pulpis beserta pemangku kepentingan lainnya.
“Kenaikan kasus stunting Kabupaten Pulpis ini menjadi PR bagi Pemerintah Kabupaten Pulpis, beserta pemangku kepentingan kabupaten, kecamatan, hingga desa. Untuk penanganan stunting ini, kita tidak bekerja sendiri-sendiri, tetapi membutuhkan kerja sama dan kolaborasi dari semua pihak terkait. Jangan hanya sebatas sosialisasi saja, namun harus ada aksinya,” tegas Nunu Andriani saat menghadiri kegiatan Rembuk Stuting, di Aula Kantor Kecamatan Kahayan Hilir, Pulpis, Rabu (18/10/2023).
Menurutnya, keberhasilan pembangunan diukur bukan dari seberapa besar anggaran yang dikeluarkan, namun seberapa besar manfaat kegiatan pembangunan yang dilakukan, dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Keberhasilan penurunan stunting ini, ditentukan dari seberapa kuat komitmen untuk membangun masyarakat dengan melepas ego sektoral. Karena kasus stunting di Kabupaten Pulpis mengalami kenaikan 7 persen, dan menduduki peringkat ke empat tertinggi di Kalteng,” tutup Hj Nunu Andriani.
Penulis : Juandi
Editor : Ika
Komentar