PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Sekda Kalteng H Nuryakin, berharap kegiatan pergerakan perekonomian di wilayah itu bisa dimaksimalkan. Sebabnya semua pihak perlu membuat Kerangka Acuan Kerja (KAK), agar mengetahui semua kegiatan dan tujuannya untuk apa.
H Nuryakin saat memimpin Rapat Dana Bagi Hasil-Sumber Daya Alam Kehutanan Dana Reboisasi (DBH-DR) 2022, serta hasil kegiatan Operasi Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang, di Ruang Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Sabtu (1/10/2022), mengatakan, kegiatan Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang harus rutin dilaksanakan. Untuk itu para pemangku kepentingan terkait, diminta berjaga dan memonitor dengan turun langsung ke lapangan.
“Rencananya Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran akan meninjau langsung kegiatan Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang di Kapuas, Pulang Pisau, dan DAS Barito dalam waktu dekat. Untuk itu kita harus aktifkan Satgas Pangan, karena semua kegiatan ini harus dikoordinasikan ulang dengan Inspektorat dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), agar tidak ada masalah di kemudian hari,” pungkas H Nuryakin.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kalteng Leonard S Ampung, menuturkan, 30 persen dari Dana Alokasi Khusus (DAK) DR bisa digunakan untuk hal lain, salah satunya untuk penanganan inflasi. Namun demikian, penggunaan dana tersebut harus tidak berbenturan dengan peraturan yang berlaku.
“Pada saat inflasi ini kita juga menyiapkan opsi-opsi untuk didanai dari DAK-DR ini. Kita akan lanjutkan di hari Senin nanti secara teknisnya, berapa kebutuhan yang dibutuhkan untuk penanganan inflasi dari dana DAK-DR ini,” tutupnya. (ka/red2)
