PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Otto Fitriandy melantik Komunitas Literasi dan Inklusi Kalimantan Tengah atau yang disingkat LINK Kalteng pada Kamis, pekan kamarin.
Kegiatan ini turut dihadiri dan disaksikan oleh Lembaga Jasa Keuangan di Provinsi Kalteng, baik dari Perbankan, Industri Keuangan Non Bank, dan Sektor Pasar Modal.
OJK serta seluruh Lembaga Jasa Keuangan yang hadir sangat mengapresiasi keberadaan Komunitas LINK Kalteng yang turut berperan aktif dalam mengedukasi dan memberikan literasi kepada masyarakat khususnya anak muda di Provinsi Kalteng.
LINK Kalteng sendiri merupakan komunitas mahasiswa di Provinsi Kalimantan Tengah khususnya Kota Palangka Raya yang awal mulanya dibentuk pada bulan April 2021, memiliki tujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat Kalteng terhadap Sektor Jasa Keuangan.
Otto menyampaikan pada awal pembentukannya, Komunitas LINK Kalteng hanya terdiri dari mahasiwa Universitas Palangka Raya (UPR), namun pelantikan saat ini merupakan Generasi ke-2 sudah mencaku 3 Perguruan Tinggi di Kota Palangka Raya.
“Kami harapkan keikutsertaan mahasiswa/i dari seluruh Perguruan Tinggi di Provinsi Kalimantan Tengah untuk dapat bergabung pada generasi-generasi berikutnya, sehingga cakupan pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lebih luas lagi,” ajak Otto.
Kepala OJK Kalteng menerangkan, adapun latar belakang pembentukan komunitas karena rendahnya indeks literasi keuangan masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah yang berdasarkan survei di tahun 2019 tercatat di angka 37,01% dan berada dibawah indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia yang tercatat di angka 38,03%.
Selain itu terdapat gap yang sangat besar antara indeks literasi keuangan dan indeks inklusi keuangan masyarat. Indeks inklusi keuangan masyarakat di Provinsi Kalteng tercatat di angka 74,80% (indeks inklusi keuangan nasional tercatat diangka 76,19%). Dapat dianalogikan bahwa diantara sebanyak 74 orang yang memanfaatkan produk dan layanan keuangan, hanya 37 orang yang memahami dan meyakini produk dan layanan keuangan yang dimiliki.
Karena itu, OJK Kalteng mengajak mahasiswa untuk turut berpartisipasi aktif dalam membantu meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan. Selama awal terbentuk hingga saat ini, Kantor OJK Provinsi Kalteng dengan LINK Kalteng telah melaksanakan total sebanyak 22 kegiatan dalam berbagai bentuk. Seperti Focus Group Discussion (FGD), sosialisasi baik tatap muka maupun melalui media sosial, sosialisasi ke sekolah dan desa, hingga sosialisasi kepada masyarakat umum melalui partisipasi kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
Diharapkan Otto kegiatan-kegiatan dimaksud dapat terlaksana dengan cakupan dan keterlibatan stakeholder yang lebih luas lagi, terutama sinergi dan kolaborasi Komunitas LINK Kalteng dengan Lembaga Jasa Keuangan di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Sehingga masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah lebih memahami dan meyakini serta dapat optimal memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan,” jelas Otto. (adn/red4)