Pasar Ramadan Bantu UMKM yang Lama Vakum

Rinie: Prokes Harus Diterapkan

SAMPIT, inikalteng.com – Ketua DRPD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rinie Anderson, menyatakan mendukung keberadaan pasar ramadan yang digelar di Taman Kota Sampit. Namun diingatkan, keberadaan pasar itu tetap harus menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Menurutnya, di tengah kondisi ekonomi yang sedang turun, tidak ada salahnya memperbolehkan masyarakat berjualan. Karena pasar ramadan menjadi sektor bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk meningkatkan perekonomiannya.

Baca Juga :  Hj Mariani : Tidak Ada Anak yang Putus Sekolah Akibat Faktor Ekonomi

“Penjual dan pembeli saling membutuhkan dengan hadirnya pasar ramadan. Pada intinya saya sepakat, tetapi saya meminta dan mengimbau agar protokol kesehatan diberlakukan,” ungkap Rinie di Sampit, Minggu (3/4/2022).

Dikatakan, dengan hadirnya pasar ramadan di bulan puasa tahun 2022 ini, tentu memudahkan masyarakat dalam mencari bahan untuk berbuka puasa. Karena tak semua orang punya waktu luang untuk membuat takjil, tak jarang masyarakat memilih untuk membeli makanan berbuka di pasar. Di sisi lain, penjual juga berharap, dengan adanya pasar ramadan dapat membantu menutupi kebutuhan ekonomi keluarga dengan berjualan selama bulan puasa.

Baca Juga :  Sanksi Denda Hingga Pidana Menanti PBS yang Gunakan Jalan Umum

“Kan masyarakat juga membutuhkan itu, terkadang orang ingin makan kue tapi malas buat di rumah, pasti akan membeli juga,” timpalnya.

Dia berharap, dengan adanya pasar ramadan ini bisa membantu UMKM yang memang selama ini vakum, dan ini sangat luar biasa karena tempat atau lapaknya disediakan gratis. “Kami berharap masyarakat bisa antusias menghadapi bulan ramadan tahun ini,” ucap Rinie. (ya/red1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA