SAMPIT, inikalteng.com – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dra Rinie Anderson meminta seluruh perusahaan besar swasta (PBS) sudah berusaha di Kotim supaya bersinergi dengan pemerintah daerah guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Peran PBS sangat penting karena memang merupakan tanggung jawabnya terutama untuk menjaga atau mencegah kebakaran pada lahan dan hutan di sekitar perusahaannya sendiri.
“Saya juga mengingatkan kepada perusahaan kelapa sawit supaya siaga karhutla. Pencegahan kebakaran harus dilakukan sejak dini,” ujar Rinie, Kamis (3/2/2022).
Dikatakan, guna menekan karhutla PBS harus sudah siap dengan fasilitasnya dan juga ketersediaan air harus diperhatikan. Dalam hal ini, pihak perusahaan harus bisa bersinergi dengan desa-desa sekitarnya guna mengantisipasi terjadinya karhutla. Selain itu, melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar agar jangan sampai membakar lahan sembarangan.
“Baru-baru ini memang hujan sudah turun, namun karena sebelumnya sudah sepekan tidak ada hujan, dedaunan pun masih kering dan mudah terbakar,” jelasnya.
Menurut Rinie, hutan dan lahan kosong di sekitar perusahaan merupakan tanggung jawab pihak perusahaan untuk menjaganya. Jika dibiarkan terbakar, bisa saja PBS tersebut dikenai sanksi sesuai dengan aturan hukum yang ada. “Karena itu, kita ingatkan kepada pihak perusahaan, jangan coba-coba membiarkan. Jika ada titik api muncul, harus segera dipadamkan,” kata Rinie.(ya/red1)
Komentar