SAMPIT, inikalteng.com – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Nadie Enggon, mengharapkan peran serta pihak perusahaan besar swasta (PBS) yang berada di wilayah utara untuk memperbaiki jalan poros yang menghubungkan antardesa dan kecamatan, khususnya Kecamatan Tualan Hulu dengan Kecamatan Telaga Antang. Karena sampai sekarang jalan tersebut belum beraspal dan kondisinya rusak hingga sulit dilalui.
“Kami meminta peran serta PBS untuk ikut memperbaiki jalan yang rusak. Selain itu, dapat menghibahkan lahan serta mencabut izinnya untuk lokasi yang terkena jalan, seperti jalan poros menuju Desa Bukit Makmur dengan panjangnya 6 kilometer yang terkena lahan milik perusahaan. Sehingga tidak menjadi kendala pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan jalan tersebut,” ujar Nadie, Kamis (20/10/2022).
Dikatakan, selain menghibahkan lahan, PBS juga turut membantu perbaikan jalan tersebut melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR). Karena kalau hanya mengandalkan kemampuan pemerintah daerah yang saat ini anggarannya terbatas, maka sangat tidak optimal dan perlu waktu lama memperbaiki jalan rusak yang dikeluhkan masyarakat tersebut.
“Jalan tersebut merupakan akses ke kecamatan dan penghubung antardesa, juga merupakan urat nadi perekonomian masyarakat di wilayah Kecamatan Tualan Hulu. Jadi saat ini butuh peran pemimpin-pemimpin di tingkat kecamatan dan desa untuk mengondisikan hal tersebut. Jangan terpaku anggapan kalau jalan kabupaten menjadi peran Bupati dan PUPR saja,” katanya.
Menurutnya, kalau pihak perusahaan tidak mau menghibahkan atau melepas kawasan yang dilintasi jalan tersebut, maka perbaikan jalan itu tidak dapat dilakukan. Jadi, peran serta perusahaan harus benar-benar membantu pemerintah agar program pembangunan di wilayah utara Kotim dapat dilaksanakan dengan baik.
“Saya juga pernah masukan pokok pikiran di Desa Tumbang Sepayang, Kecamatan Antang Kalang untuk pembuatan box. Tapi karena masuk kawasan, sehingga tidak dapat terealisasi. Makanya, perlu peran serta Camat dan Kepala Desa untuk berkoordinasi dengan pihak perusahaan agar pembangunan di wilayah utara dapat berjalan sesuai harapan masyarakat,” jelas Nadie. (ya/red1)