SAMPIT, inikalteng.com – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rinie Anderson, menyebut bahwa upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Kotim, merupakan tanggung jawab bersama semua pihak, baik itu pemerintah, masyarakat, hingga pihak ketiga.
Politisi PDIP tersebut mengungkapkan, seperti halnya perusahaan besar swasta (PBS) kelapa sawit, diharapkan agar bisa terlibat untuk melakukan upaya pencegahan terhadap karhutla di daerah, khususnya di daerah atau sekitar perusahaan berinvestasi.
“Khususnya terkait desa-desa binaan, PBS bisa membantu memberi fasilitas pemadam kebakaran kepada desa-desa di sekitar. Hal tersebut merupakan bentuk upaya pencegahan,” ujar Rinie, Senin (22/5/2023).
Melihat data saat ini, kata Rinie, hampir semua wilayah di Kotim, rawan terjadinya karhutla. Artinya dengan adanya keterlibatan pihak PBS, maka Pemkab Kotim akan merasa terbantu, apalagi desa-desa yang ada di pelosok Kotim.
Ia mengatakan, saat ini masih banyak desa di Kabupaten Kotim yang belum memiliki peralatan pemadam kebakaran yang memadai, sehingga perlu adanya Kerjasama dari pihak ketiga. (ya/red1)