KUALA KURUN, inikalteng.com – Akibat ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun, tepatnya di Desa Penda Barania dan Desa Bukit Rawi, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau tergenang banjir, berdampak terhadap distribusi bahan pokok bagi masyarakat di Kabupaten Gunung Mas (Gumas).
Meski begitu, ketersediaan sembako maupun kebutuhan masyarakat lainnya di wilayah kabupaten setempat masih aman dan terkendali. Pedagang diingatkan jangan seenaknya menaikan harga sembako di tengah kesusuhan masyarakat.
“Ketersediaan sembako maupun kebutuhan masyarakat lainnya di wilayah ini (Gumas) stabil. Ada kenaikan harga namun masih dalam batas kewajaran. Kenaikan disebabkan biaya pendistribusian,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Gumas Luis Eveli, Rabu (22/9/2021).
Luis mewanti-wanti para pedagang sembako maupun pedagang kebutuhan masyarakat lainnya untuk tidak menaikan harga secara tidak wajar yang merugikan masyarakat. Kenaikan harga harus proporsional.
“Dari pantauan yang kita lakukan, tidak ada kenaikan harga yang melonjak, semuanya dalam tataran kewajaran. Kita cek gula, harganya per satu karung naik Rp5 ribu. Daging ayam, telur, ikan, bawang merah, bawang bawang putih harganya naik dalam kewajaran,” tutur Luis.
Namun Luis mengingatkan pedagang untuk tidak menjual ke pembeli dalam jumlah yang banyak. Hal ini dapat mengarah pada penimbunan sembako dan kebutuhan masyarakat lainnya. Jangan sampai pedagang manfaatkan keadaan untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
Ia juga mengimbau distributor sembako dan kebutuhan lainnya untuk dapat mencari alternatif jalur pendistribusian apabila ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun masih banjir.
“Distributor sembako dan kebutuhan masyarakat lainnya dapat melewati ruas jalan Linau-Kuala Kurun. Ruas jalan tersebut masih dapat dilalui kendaraan pick up. Atau melalui Banjarmasin-Tamiang Layang-Buntok-Kuala Kurun,” saran Luis. (*/red)