BUNTOK – Puluhan pedagang Plaza Beringin Buntok, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menuntut agar penutupan jalur lintas masyarakat di kawasan pusat perbelanjaan setempat, tidak dilakukan. Karena penutupan itu sangat merugikan para pedagang.
Tuntutan tersebut disampaikan para pedagang Plaza Beringin dalam aksi damai yang ditujukan kepada Tim Terpadu New Normal Covid-19 Barsel, di Buntok, Selasa (16/6/2020).
Informasi yang dihimpun awak media ini di lapangan menyebutkan, sejumlah pedagang pasar tersebut merasa sangat dirugikan setelah Tim Terpadu New Normal Barsel mendirikan Posko pemantauan konsumen di setiap pintu masuk Plaza Beringin Buntok.
Ketua Pedagang Plaza Beringin Buntok, Nasrullah mengatakan, pihaknya tidak menolak jika tim terpadu mendirikan posko di kawasan itu. Akan tetapi, hendaknya jangan terlalu berlebihan melakukan pemeriksaan terhadap setiap pengunjung pasar, hingga terkesan sangat membatasi gerak konsumen untuk masuk ke kawasan perbelanjaan tersebut.
“Pengunjung jelas malas masuk ke plaza ini. Masa setiap konsumen harus diperiksa. Bahkan sempat diisukan akan dilakukan periksa darah untuk memastikan positif atau tidaknya terpapar Covid-19,” ujar Nasrullah.
Ia berharap, petugas tim terpadu hendaknya mengerti apa yang dimaksud oleh pedagang pasar setempat, agar tidak terlalu berlebihan memperlakukan konsumen yang masuk di kawasan tersebut.
“Jujur saya katakan, selama sepekan ini, setelah didirikannya Posko Tim Terpadu New Normal Barsel itu, dagangan kami semuanya sepi, hampir tidak ada pengunjung,” gumam Nasrullah.
Di tempat sama, salah seorang pedagang setempat, Lutfi Buyung menuturkan, jika aspirasi mereka tidak dipenuhi oleh tim terpadu, maka pihaknya akan melakukan demo lanjutan ke Kantor DPRD Barsel.
“Terpaksa ini harus kami lakukan, karena semua ini terkait dengan masalah kelangsungan hidup kami untuk memberi nafkah pada keluarga,” tukas Lutfi.(red)
Komentar