KUALA KAPUAS, inikalteng.com – Pembangunan Pelabuhan Batanjung yang berada di wilayah Kabupaten Kapuas, hingga kini belum juga beroperasi. Bahkan pelabuhan ini telah disorot oleh Presiden Joko Widodo. Mangkraknya penyelesaian karena tidak terintegrasi dengan infrastruktur lainnya, terutama jalan menuju Pelabuhan.
Mengetahui hal itu, Senator DPD RI Perwakilan Kalteng, Agustin Teras Narang, mendesak agar pemerintah segera menuntaskan pembangunan dan mengoperasikan pelabuhan tersebut.
“Saya mendesak Pemerintah Pusat dalam hal ini Menteri Perhubungan RI agar segera menuntaskan pembangunan Pelabuhan Laut Batanjung di Kabupaten Kapuas,” ujar Teras, Jumat (30/7/2021).
Dia mengungkapkan bahwa sudah cukup banyak biaya yang dikeluarkan Pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk membangun pelabuhan ini.
Untuk itu, pihaknya berharap agar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dapat bersinergi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) untuk membangun jalan menuju Pelabuhan Batanjung.
Infrastruktur pelabuhan ini, menurut Teras, juga mendesak bila pemerintah serius mengembangkan food estate di Kalteng. Mengingat sebuah proyek nasional memang mesti terintegrasi dengan baik bersama seluruh infrastruktur terkait.
“Pentingnya pelabuhan ini ditindaklanjuti, mengingat juga ada program Food Estate di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau,” ujarnya.
Teras menambahkan, Pelabuhan Batanjung sendiri merupakan proyek yang sudah lama diharapkan berjalan. Sejak menjabat Gubernur Kalteng periode 2005-2015, dia sudah mendorong penyelesaiannya. Awalnya, pelabuhan ini diharapkan akan terintegrasi dengan jaringan rel kereta di Kalteng sepanjang 480 Km. Bahkan saat itu, digadang-gadang jadi moda transportasi masa depan di Pulau Kalimantan.
Dalam kesempatan reses DPD RI ke Kecamatan Kapuas Kuala, Teras juga menerima masukan dari masyarakat yang mengharapkan agar proyek ini dapat dilanjutkan segera.
Seperti disampaikan oleh Camat Kapuas Kuala Inop. Di mana kondisi Pelabuhan yang sudah menghabiskan dana ratusan miliar rupiah tersebut, saat ini tidak memiliki perkembangan.
Inop pun meminta agar Pelabuhan Batanjung dapat segera dituntaskan pembangunannnya untuk menopang perekonomian serta meningkatkan pendapatan daerah.
“Tidak ada kemajuan sehingga mangkrak. Kami mohon agar pemerintah pusat memperhatikan, apalagi food estate sudah jalan. Sehingga Pelabuhan itu perlu segera difungsikan,” harapnya.
Teras pun berharap agar langkah penuntasan Pelabuhan Batanjung dapat terwujud, sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar.
“Saya berharap agar langkah evaluasi dan perencanaan ulang dapat dilakukan. Syukur bila tahun ini juga, pembangunan jalan yang terbengkalai dapat dilanjutkan. Sehingga Pelabuhan Batanjung dapat segera beroperasi dan tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi negara,” pungkas Teras. (adn)