Jangan Percaya dengan Kupon
PALANGKA RAYA – Distribusi paket bahan kebutuhan pokok bantuan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran bersama anggota DPR-RI daerah pemilihan Kalteng Agustiar Sabran terus mengalir ke sejumlah pihak. Tidak hanya masyarakat kurang mampu di perkotaan dan perdesaan, tapi juga mahasiswa, pedagang, bahkan pemangku adat ikut ketiban rezeki.
Bantuan tersebut mulai didistribusikan kepada yang berhak menerima, terutama warga yabg sedang kesusahan pada masa penyebaran wabah covid-19 ini. Pendistribusiannya langsung ke rumah-rumah warga, tanpa melalui kupon atau lainnya.
Agar tepat sasaran, Relawan Muda Sugianto Sabran Cegah Covid-19 dan Gerakan Millenial Agustiar Sabran Lawan Covid-19, bekerja di lapangan untuk mendata warga langsung ke rumah. Sejumlah organisasi kemasyarakatan pun dilibatkan untuk mendata warga kurang mampu.
Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng juga ikut terlibat dalam pendataan. Seluruh pemangku adat mulai dari damang, mantir dan lainnya, masuk dalam database penerima bantuan. Paket sembako langsung dikirimkan ke rumah yang bersangkutan dalam beberapa hari ke depan.
Sekretaris Umum DAD Kalteng, Yulindra Dedi menjelaskan, bantuan langsung disalurkan ke rumah pemangku adat. Paket sembako dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan anggota DPR-RI Agustiar Sabran itu, kini sudah berada di Rumah Betang Hapakat Palangka Raya. Setelah barang masuk, langsung didistribusikan ke pemangku adat.
“Untuk pengambilan paket bantuan itu, tidak ada kupon ataupun pendaftaran. Semua langsung didistribusikan ke rumah penerima. Kami tidak pernah menyebar kupon atau lainnya,” jelas Yulindra Dedi di sela penyerahan paket sembako kepada para Damang di Kota Palangka Raya, Rabu (22/4/2020) sore.
Di tempat terpisah, Damang Jekan Raya Kardinal Tarung memberikan apresiasi atas kebesaran hati Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan anggota DPR-RI Agustiar Sabran yang membantu masyarakat tanpa pamrih. Bahkan keduanya harus merelakan haknya selama lima tahun, untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Sikap yang ditunjukkan beliau berdua, patut menjadi panutan bagi yang lain. Karena sebagai orang yang mempunyai kelebihan, bisa membantu warga yang kesulitan. Apalagi sampai merelakan haknya sebagai pejabat negara selama lima tahun masa jabatan. Tidak semua orang bisa melakukan itu. Saya secara pribadi, tentu mengucapkan terima kasih atas bantuannya. Apa yang dilakukan beliau, menjadi inspirasi kepada saya. Inspirasi bagaimana orang yang mempunyai kemampuan, bisa berbagi kepada orang yang membutuhkan,” ucap Kardinal.
Sementara itu, anggota DPR-RI Agustiar Sabran, memastikan masyarakat tidak mudah percaya atas iming-iming pemberian kupon dari oknum tidak bertanggungjawab. Bantuan yang disalurkannya bersama Gubernur Kalteng, langsung disampaikan ke rumah-rumah warga yang layak menerima, warga yang benar-benar terdampak covid-19.
“Bantuan ini murni dari dana pribadi saya dan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Tidak ada penggunaan kupon. Saya mengalokasikan gaji dan tunjangan selama lima tahun sebagai anggota DPR-RI. Alokasi dananya sekitar Rp4 miliar,” ungkap Agustiar.
Untuk Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, jelasnya, beliau mengalokasikan dana dari biaya rumah tangga, gaji, dan honorarium yang totalnya sekitar Rp9 miliar. Bantuan itu murni sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang mengalami kesulitan secara ekonomi dalam masa covid-19 ini. “Tidak ada maksud riya atau pamer. Tapi ingin menggerakkan hati orang yang lebih mampu untuk ikut membantu warga yang terdampak covid-19,” kata Agustiar.
Ditegaskan, dirinya bersama Gubernur Kalteng Sugianto Sabran digaji menggunakan uang rakyat. Ketika rakyat membutuhkan, tentu sudah sepantasnya dikembalikan kepada rakyat. Tidak ada salahnya uang rakyat yang diberikan kepada dirinya dan Sugianto sebagai pejabat negara, dibagikan kembali kepada rakyat.(red)