SAMPIT, inikalteng.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diharapkan tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur pada 2023 mendatang. Mengingat, hingga saat ini masih banyak infrastruktur jalan di Kotim yang kondisinya sangat memprihatinkan, baik di daerah pelosok maupun perkotaan.
Harapan itu disampaikan Anggota DPRD Kotim Dadang H Syamsu saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Paerah (Musrenbang RKPD) Kotim tahun 2023 di Kecamatan Baamang, baru-baru ini.
Dadang hadir bersama anggota dewan lainnya dari daerah pemilihan Baamang dan Seranau yaitu Handoyo J Wibowo, Sanidin dan Abdul Kadir.
“Tahun 2022 ini penekanannya lebih banyak pada infrastruktur, maka kita berharap RKPD 2023 ini juga konsisten melaksanakan kegiatan pembenahan infrastruktur,” katanya.
Menurut Dadang, peningkatan infrastruktur menjadi salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kotim. Untuk itu, RKPD setiap tahun juga harus konsisten menjadikan infrastruktur sebagai salah satu program prioritas.
Hingga saat ini, banyak infrastruktur jalan di Kotim yang kondisinya masih sangat memprihatinkan. Tidak hanya di kawasan pelosok, tetapi juga di dalam kota masih banyak infrastruktur yang rusak dan perlu mendapatkan perhatian. Selain itu, banyak jalan permukiman seperti di dalam gang yang masih rusak. Seperti di Kecamatan Baamang, cukup mudah menemukan jalan permukiman yang rusak dan selalu dikeluhkan masyarakat.
Dikatakan, Kecamatan Baamang berada di dalam Kota Sampit dan menjadi gambaran “wajah” kota ini. Jika masih banyak jalan yang rusak, maka akan berpengaruh terhadap pandangan masyarakat terhadap kondisi kota ini. “Kerusakan jalan-jalan di dalam gang itu sudah lama menjadi ekspektasi masyarakat agar bisa dituntaskan. Makanya kami berharap ini juga menjadi prioritas pemerintah daerah,” kata Dadang.
Anggota Komisi III yang juga menjabat Ketua Fraksi PAN DPRD Kotim ini juga mendorong pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas karena sangat erat kaitannya dengan peningkatan perekonomian. “Peningkatan infrastruktur menjadi salah satu pendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi. Semakin lancar kegiatan masyarakat, maka dampaknya akan sangat positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan,” jelas Dadang.(ya/red1)