Pembangunan Jalan dan Jembatan Seberang Sampit Harus Dilanjutkan

SAMPIT, inikalteng.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) telah membangun infrastruktur jalan dan jembatan yang dimulai dari Desa Cempaka Mulia Timur, Kecamatan Cempaga hingga Kecamatan Seranau dan rencananya akan sampai di Kecamatan Pulau Hanaut. Pembangunan ini belum terealisasi sepenuhnya dan baru mencapai wilayah Kecamatan Seranau.

Karena itu, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim, Pardamean Gultom mendorong agar pembangunan jalan dan jembatan di wilayah seberang Kota Sampit tersebut dapat segera dilanjutkan. Mengingat, infrastruktur ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat di wilayah tersebut agar mobilitas semakin lancar. Di kawasan tersebut terdapat dua kecamatan yaitu Seranau dan Pulau Hanaut.

Baca Juga :  Anggota DPRD Gumas Minta Rumah Dinas Guru Diperhatikan 

“Saya berharap pemerintah daerah memperhatikan kondisi dua kecamatan ini karena sangat berdampak terhadap aktivitas masyarakat. Apalagi di wilayah tersebut masih ditemukan jalan dan jembatan yang rusak parah,” kata Gultom di Sampit, Senin (6/3/2023).

Lokasi Kecamatan Seranau tepat berada di seberang pusat Kota Sampit, hanya dipisahkan oleh Sungai Mentaya. Namun masih jauh tertinggal dari kecamatan lainnya, karena tidak ada jembatan penyeberangan untuk menuju kecamatan tersebut.

Baca Juga :  PIKI Kalteng dan ATN Berbagi Kasih untuk 6 Puskesmas

Gultom meyakini, jika jalan darat di wilayah itu bagus dan lancar, maka keterisolasian desa-desa di dua kecamatan tersebut dapat diatasi, dan masyarakatnya dapat lebih mudah untuk mengakses layanan publik serta sarana transportasi. Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan diharapkan dapat membuka aksesibilitas di wilayah setempat, dan meningkatkan konektivitas antara Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut dengan Kota Sampit.

Baca Juga :  Komisi III DPRD Barsel akan Tinjau Pelaksanaan Program Mitra Kerja

“Dengan adanya jalan dan jembatan, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut dan memperkuat integrasi antara wilayah seberang dengan wilayah lainnya di Kabupaten Kotim. Untuk itu, diperlukan dukungan dari berbagai pihak guna mewujudkan pembangunan ini. Sehingga masyarakat di wilayah seberang dapat merasakan manfaatnya,” jelas Gultom. (ya/red1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA