BUNTOK, inikalteng.com – Kebijakan pembatalan keberangkatan jamaah haji tahun 2021 sudah sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Agama, Nomor 660 Tahun 2021 tentang Menunda Keberangkatan Jamaah Haji 2021. Alasannya demi keselamatan jiwa para jamaah haji itu sendiri.
Hal itu dipaparkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Kalteng Dr H Abdul Rasyid MAg dalam sambutannya pada acara Jakon Masalah Umroh dan Haji (Jamarah) terkait kebijakan pembatalan keberangkatan ibadah haji tahun 1442 H/2021, yang digelar Kemenag Barito Selatan (Barsel), di Aula GPU Jaro Pirarahan, pada Selasa (21/6/2021).
Acara tersebut dihadiri Kepala Kemenag Barsel Drs H Tuaini Ismail MAg dan Asisten III di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barsel Mirwansyah mewakili Bupati Barsel.
“Pemerintah Indonesia ingin memastikan penyelenggaraan tetap dilaksanakan, tapi apa daya. Tentu kita semua merasa sedih dan prihatin mendengar hal tersebut. Namun kebijakan tersebut sudah berdasarkan kesepakatan dan dukungan dari semua pihak,” ucapnya.
Menurut H Abdul Rasyid, pada dasarnya pelaksanaan pemberangkatan haji tersebut, tetap dibuka oleh Pemerintah Arab Saudi. Akan tetapi khusus bagi warga Muslimin Arab Saudi dan warga negara luar yang tinggal di Arab Saudi saja, dan koutanya juga dibatasi.
“Negara-negara di seluruh dunia termasuk Indonesia tidak ada yang memberangkatkan jamaah hajinya. Bisa dikatakan dibatalkan,” ujarnya.
Masih menurut Kakanwil Kemenag Kalteng, pihaknya bersama Kemenag se-Kalteng hanya mengamankan kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Agama RI, dan pihaknya juga sudah melaksanakan instruksi tersebut, karena pihaknya satu garis komando.
“Tugas kami melaksanakan apa yang menjadi kebijakan Kementerian Agama Republik Indonesia, dan kebijakan ini betul-betul demi keselamatan jamaah haji kita,” beber H Abdul Rasyid.
Dia berharap, mudah-mudahan di tahun 2022 nanti dan Allah berkehendak pandemi Covid-19 segera berlalu. Sehingga pemberangkatan jamaah haji bisa kembali seperti biasanya.
“Dan kalau di tahun 2022 nanti jamaah haji bisa berangkat, kita patut bersyukur. Karena sudah dua tahun ini keberangkatan haji ditunda,” kata H Abdul Rasyid. (hly/red)
