SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Hj Darmawati meminta Pemkab Kotim agar segera menangani banjir dan dampaknya yang melanda beberapa desa di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Pasalnya, daerah tersebut merupakan daerah pemasok hasil pertanian di Kotim, dan jangan sampai gagal panen.
“Banjir yang melanda wilayah selatan itu terjadi sejak Sabtu, 3 Oktober 2020, dan telah menggenangi sejumlah lahan pertanian warga. Jika terus demikian, akan mengancam hasil pertanian setempat,” kata Darmawati, Sabtu (10/10/2020).
Pemerintah kabupaten diminta harus cepat tanggap dalam memberikan bantuan bagi masyarakat di daerah terdampak banjir. Mengingat di sana ada satu desa yang cukup parah luapan airnya, yaitu di Trans Handil Sohor yang mayoritas masyarakat di sana adalah petani.
“Hasil pertanian mereka terancam gagal panen jika terendam banjir seperti saat ini,” ungkap Darmawati.
Menurutnya, pemerintah kabupaten melalui instansi terkait harus cepat tanggap dengan kondisi masyarakat. Jangan menunggu semakin parah baru mulai bergerak, kebutuhan akan sandang pangan dan kesehatan masyarakat harus diperhatikan.
”Saat ini seperti yang kita ketahui, kita berada di tengah pandemi Covid-19, kita semua tahu bahwa perekonomian masyarakat terganggu, jangan sampai akibat banjir ini masyarakat semakin sengsara,” kata politisi Partai Golkar ini.
Menurut dia, jika hasil panen di daerah tersebut gagal, maka pemasukan masyarakat setempat otomatis akan berkurang, atau bahkan hilang lantaran tidak ada hasil pertanian yang bisa dijual. (red)