Pemkab Gumas Panen Bersama Perdana Jagung dan Padi Hibrida Program Klaster

PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas mengadakan kegiatan panen perdana jagung hibrida di Desa Tanjung Riu, Kecamatan Kurun, serta panen bersama padi sawah melalui kemitraan dengan Koperasi Sumber Pangan Gunung Mas di Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah. Panen ini merupakan bagian dari program TPAKD Kabupaten Gumas, yaitu program Ketapang Gaya atau Ketahanan Pangan Gunung Mas Jaya.

Kegiatan panen dihadiri oleh Wakil Bupati Gunung Mas, Efrensia LP Umbing, Dandim 1019 Palangka Raya, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Gumas, OJK Kalteng, PT Bank Kalteng, Jamkrida Kalteng, Dinas terkait, serta perwakilan dari berbagai instansi, organisasi dan tokoh masyarakat setempat pada 18 Mei 2024 lalu.

Kegiatan ini meliputi pelaksanaan panen jagung hibrida di Desa Tanjung Riu dan panen padi sawah yang berlokasi di Kecamatan Tewah. Pengembangan jagung hibrida melibatkan tiga kelompok tani, yaitu Kelompok Tani Manawau Sejahtera, Manawau Makmur, dan Manawau Bahagia.

Adapun total lahan yang dikembangkan mencapai 60 hektare, dengan realisasi penanaman awal seluas 30 hektare menggunakan varietas Jagung Bisi 18. Pada Panen padi sawah di Kelurahan Tewah melibatkan lima kelompok tani, dengan target pengembangan seluas 25 hektare dan realisasi 18 hektare pada musim tanam pertama. Sedangkan penggunaan bibit padi meliputi varietas hibrida Supadi dan inbrida Cakrabuana dengan sumber pendanaan berasal dari subsidi Pemkab Gumas dan skema kredit bunga murah dari PT Bank Kalteng.

Baca Juga :  Limbah Pabrik PT BUM Diduga Cemari Anak Sungai Sungai Mentaya

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gumas yang diwakili oleh Sekretaris Dinas, Herianto, melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mendukung kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Melalui program SMART AGRO, Dinas Pertanian telah melaksanakan pengembangan tanaman padi dan jagung hibrida di wilayah tersebut.

“Per Bulan Mei dapat kami laporkan hasil panen yang telah berjalan selama satu tahun ini sebagai berikut, produksi jagung hibrida mencapai antara 1,5 – 2 ton per hektare, produksi padi hibrida (varietas Supadi) sebesar 1,5 – 2,5 ton per hektare dan produksi padi inbrida (varietas Cakrabuana) sebesar 1 – 2 ton per hektare,” sebut Herianto.

Sementara itu, Kepala Cabang PT Bank Kalteng Kuala Kurun, Supian, menyampaikan bahwa PT Bank Kalteng mendukung adanya program klaster pertanian dan perkebunan jagung di wilayah Gunung Mas. Pihaknya memberikan dukungan skema fasilitas permodalan kepada petani jagung dan padi dengan sistem panen bayar.

Baca Juga :  Peran TP-PKK Gumas Sangat Strategis dalam Ketahanan Keluarga

“Dengan adanya skema tersebut kami berharap dapat meningkatkan produksi pakan ternak jagung dan panen padi serta memberikan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Gunung Mas. Kami juga mendukung pengembangan program Ketapang Gaya dengan memberikan dukungan permodalan untuk Koperasi Sumber Pangan dalam membiayai kebutuhan pestisida dan pupuk.” terang Supian.

Sementara Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah yang disampaikan melalui Deputi Kepala OJK Provinsi Kalteng, Mochamad Fajar Purnama menyampaikan, bahwa program pertanian dan perkembunan jagung dan padi di Kabupaten Gunung Mas merupakan generic model sektor pertanian pertama kali yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah, sehingga OJK sangat mendukung atas berjalannya program ini.

Harapan kedepannya disebutkan Mochamad Fajar, program ini dapat terus berjalan secara berkelanjutan dan memberikan dampak yang positif pada peningkatan perkonomian masyarakat di Kabupaten Gunung Mas. Selanjutnya, disampaikan pula bahwa tahun ini akan diadakan TPAKD Award Tahun 2024, sehingga OJK sangat berharap TPAKD Kabupaten Gunugn Mas dapat terpilih untuk menjadi salah satu pemenang dan menjadi pilot project pengembangan program kerja TPAKD lainnya di Provinsi Kalimantan Tengah.

Baca Juga :  UMPR akan Terima Anugerah Diktiristek 2022

Sedangkan Wakil Bupati Gunung Mas, Efrensia LP Umbing, menyampaikan bahwa kedaulatan pangan merupakan hal yang sangat penting sebagai basis pembangunan ketahanan pangan nasional. “Kami mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam program ini, termasuk OJK, Lembaga Lembaga Jasa Keuangan, dan Dinas terkait yang telah mendukung melalui skema kredit produktif bagi petani sehingga dapat terlaksana dengan baik”ujar Efrensia.

Efrensia juga mengajak seluruh petani dan masyarakat untuk terus bersinergi meningkatkan produksi tanaman pangan demi mendukung ketahanan pangan daerah. Pemkab Gumas akan terus berupaya mendukung para petani melalui program kemitraan dan subsidi bunga pinjaman, serta fasilitas pembersihan lahan.

“Kegiatan panen ini juga diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi para petani dan masyarakat Gunung Mas untuk terus mengembangkan sektor pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan semangat gotong royong dan dukungan semua pihak, Kabupaten Gunung Mas diharapkan mampu mencapai kemandirian pangan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,” harap Wakil Bupati Gumas.

sumber : press rilis/editor : Adinata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA