KUALA KAPUAS, inikalteng.com – Anggota DPRD Kapuas, Berinto, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas agar serius dalam membuka akses terisolir, seperti di wilayah hulu kabupaten setempat.
“Pada forum Musrenbang Kecamatan Kapuas Tengah kemaren, kami menyarankan agar bidang infrastruktur lebih menitikberatkan pembukaan wilayah terisolir,” kata Berinto dalam rilisnya, Kamis (18/2/2021).
Politisi Partai NasDem itu menilai masih terjadi perlakuan kebijakan yang diskriminatif dan ketidakadilan di wilayah Kapuas Tengah yaitu ruas jalan dari Marapit – Buhut Jaya – Baronang II – Mamput – Karokos – Manis – Petak G Bahenda yang hingga saat ini masih terisolir.
Sedangkan wilayah tersebut merupakan penghasil tambang batubara dan juga HPH. Tetapi masyarakat di wilayah tersebut tidak memiliki jalan menuju kecamatan Kapuas Tengah yang dibangun dari dana APBD.
Selaku wakil rakyat, Berinto mendorong agar Pemkab Kapuas lebih serius lagi membuka akses daerah yang masih terisolir tersebut. Jangan hanya melempar tanggung jawab kepada perusahaan PT Daya Sakti (HPH) dan group PT Asmin (tambang batubara). Pemkab Kapuas wajib hadir untuk memberikan solusi, supaya pembangunan infrastruktur jalan tersebut bisa digunakan oleh masyarakat.
Pihaknya, kata dia, akan terus mendorong pemerintah membuka akses dengan membangun infrastruktur dasar yakni jalan dari Marapit – Buhut Jaya – Mamput – Baronang – Karokos – Manis – Petak Bahenda.
“Sehingga masyarakat di wilayah tersebut merasakan kemerdekaan dalam pembangunan. Karena sudah 75 tahun negara kita merdeka, tetapi mereka masih terisolir,” sebutnya.
Berinto berharap, wilayah-wilayah tersebut dapat menjadi prioritas utama pembangunan tahun 2022 mendatang. (hy/red)
Komentar