SAMPIT, inikalteng.com – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Megawati, meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati Kotim supaya memperhatikan 40 desa yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kotim, yang hingga saat ini belum dialiri listrik. Mengingat, listrik adalah kebutuhan yang paling mendesak setelah papan, pangan dan pendidikan.
“Di Kotim masih ada sekitar 40 desa yang belum dialiri listrik. Pemkab Kotim wajib memperhatikan itu, supaya ada penyambungan aliran listrik oleh PLN,” ujar Megawati di Sampit, Jumat (5/3/2021).
Lebih lanjut politisi PAN ini mengatakan, listrik sangat penting dalam menopang lajunya perkembangan ekonomi masyarakat. Karena itu, dia berharap Pemkab Kotim bisa memperhatikan desa-desa yang belum dialiri listrik. Kepala desa setempat pun yang merupakan ujung tombak pembangunan di desa, supaya proaktif melakukan koordinasi ke pemerintah daerah, supaya desanya bisa segera disambungkan aliran listrik.
“Saya harap di kepemimpinan Bupati Kotim yang sekarang, 40 desa yang belum disambung listrik, sudah beres semua dan terang benderang,” kata Megawati.
Peran Pemkab Kotim sangat penting. Bila tidak ada campur tangan pemerintah, maka nasib 40 desa tersebut bakal kian tidak jelas kapan bisa menikmati listrik dari pemerintah.
“Mungkin saja desa-desa itu dan PLN sendiri masih banyak kendala di lapangan, misalnya berkaitan dengan infrastruktur dan lahan. Yang pasti, masih perlu proses. Namun jika pemerintah daerah terlibat, pasti akan cepat selesai. Masih banyak cara supaya listrik ini bisa cepat masuk desa. Salah satunya bisa bekerja sama dengan perusahaan sawit yang tidak jauh dari desa itu sendiri. Sedangkan untuk anggarannya, bisa saja digunakan anggaran desa setempat,” kata Megawati. (ya/red)
Komentar