SAMPIT, inikalteng.com – Belum lama ini Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan kunjungan ke RSUD dr Murjani Sampit. Dalam kunjungan ini, para anggota legislatif itu banyak mendapat informasi dari manajemen dan pegawai rumah sakit serta menyempatkan berbincang dengan pasien dan keluarga pasien terkait harapan terhadap rumah sakit tersebut ke depannya.
“Kami sangat mendukung pemerintah kabupaten untuk tetap fokus membantu pengembangan RSUD dr Murjani Sampit, apalagi rumah sakit kita ini telah berhasil meraih akreditasi Paripurna, maka dengan capaian ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi pihak rumah sakit untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata Ketua Komisi III DPRD Kotim Hj Mariani saat dibincangi di ruang kerjanya, Jumat (5/5/2023)
Menurutnya, masih banyak yang perlu dibenahi dan ditingkatkan oleh pihak RSUD dr Murjani Sampit. Maka dari itu, manajemen rumah sakit harus terus bekerja keras dan pemerintah daerah juga perlu tetap mendukung terhadap anggarannya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Saat kami melakukan kunjungan masih ada ruangan yang belum difungsikan, dikarenakan belum lengkap sarana dan prasarana pendukungnya, maka dibutuhkan dana untuk meningkatkan layanan di rumah sakit tersebut,” jelas Mariani.
Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan bahwa RSUD dr Murjani Sampit perlu memiliki tempat pembakaran limbah medis yang memadai, karena itu sangat dibutuhkan serta pengadaan alat pemusnahan limbah medis yang memerlukan dana sekitar Rp5 miliar. Kalau tempat pemusnahan tersebut sudah tersedia sesuai kebutuhan, maka rumah sakit bisa menghemat pengeluaran operasional sekitar Rp500 juta setiap tahunnya.
“Masih banyak dana yang dibutuhkan untuk meningkatkan layanan di RSUD dr Mujani Sampit Seperti di ruang ICU, yang disebutkan masih membutuhkan dana sekitar Rp10 miliar untuk peralatan kesehatan yang diperlukan,” ujar Mariani.
Dia juga mengatakan, upaya pengembangan RSUD harus didukung agar pelayanan semakin optimal dan lengkap sehingga pasien tidak perlu harus dirujuk ke rumah sakit lain. Pemerintah Kabupaten Kotim sudah membangun gedung rumah sakit cukup megah, maka sudah seharusnya diimbangi dengan layanan yang lengkap dan pelayanan yang semakin berkualitas.
“Pembangunan RSUD itu sudah menghabiskan anggaran ratusan miliar, maka fasilitas di dalamnya harus dilengkapi agar pelayanan dapat maksimal terhadap masyarakat dan diharapkan tidak ada lagi pasien yang dirujuk keluar daerah,” harapnya.(ya/red1)
Komentar