SAMPIT, inikalteng.com – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Parimus mendorong agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim bisa membuka teknologi baru untuk membuat pupuk alami. Salah satunya adalah pupuk dari bahan-bahan yang ada di kelapa sawit. Hal ini sebagai solusi, mengingat belakangan ini harga pupuk di kalangan petani meningkat.
“Saat ini harga pupuk terus mengalami kenaikan. Entah ini imbas dari kenaikan harga kelapa sawit atau tidak, yang jelas dengan kenaikan harga pupuk ini menyebabkan persoalan baru untuk mereka yang bukan petani kelapa sawit, salah satunya petani sayur-sayuran dan buah-buahan,” kata Parimus di Sampit, Selasa (5/4/2022).
Parimus menyebutkan dinas teknis harus memberikan terobosan kepada petani untuk bagaimana menyiasati saat harga pupuk mahal seperti sekarang ini. Bahkan untuk sejumlah petani sawit pun saat ini terpaksa menggunakan jangkos sawit untuk dijadikan pupuk. Itu bias saja dijadikan solusi. “Sekarang bahan-bahan seperti jangkos sawit bisa dimanfaatkan sebagai pupuk. Selanjutnya seperti pelepah sawit dan lain sebagainya, apa bisa dimanfaatkan demikian setelah melalui pengolahan dan pembuatan pupuk alami,” ucapnya.
Menurut dia, dengan harga pupuk saat ini yang mengalami kenaikan signifikan memang tidak dipermasalahkan oleh para petani sawit. Namun bagi pengguna pupuk lainnya khususnya pupuk subsidi, ini akan menjadi masalah. Sehingga harus ada solusinya dari pemerintah daerah bagi para petani. (ya/red1)