oleh

Pemkab Kotim Harus Manfaatkan TIK untuk Program Vaksinasi

SAMPIT, inikalteng.com – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rinie Anderson mendorong agar pemerintah daerah memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pelaksanaan vaksinasi selanjutnya. Hal ini guna mencegah munculnya penumpukan massa di sentra pelaksanaan vaksinasi.

“Saya kira pemerintah daerah bisa mengembangkan vaksinasi berbasis teknologi. Sehingga mereka yang datang mengikuti vaksinasi sudah betul-betul mendapatkan vaksin. Ini penting untuk mencegah adanya konsentrasi massa di setiap layanan kesehatan kita,” kata Rinie di Sampit, kemarin.

Baca Juga :  DPRD Gumas Kunjungi Kontingen yang Berlaga di Pesparawi Kalteng

Disebutkan, saat ini vaksinasi memang hal yang ditunggu oleh masyarakat. Kesadaran tinggi untuk mendapatkan vaksin ini merupakan hal positif. Namun jangan sampai di balik antusiasnya masyarakat ini justru memicu kerumunan dan membuat klaster penularan baru yang pada akhirnya membuat sia-sia penanganan dan ketatnya protokol kesehatan (prokes) yang selama ini dilaksanakan.

Menurut Rinie, pelaksanaan vaksinasi juga bisa dilakukan setiap RT atau RW di desa atau kelurahan. Asalkan dilakukan secara berkelanjutan. “Kalaupun ada keterbatasan tenaga kesehatan, saya kira setiap hari bisa dilaksanakan, misalnya per RT atau per RW. Tapi yang jelas, vaksinasi harus jalan tanpa menimbulkan gerombolan massa,” tandasnya.

Baca Juga :  Bapemperda Bahas Raperda Secara Maraton

Diketahui, Pemerintah Kabupaten Kotim sedang mempersiapkan pendaftaran online peserta vaksinasi untuk memudahkan warga sekaligus mencegah kerumunan.

“Aplikasinya masih diujicoba. Rencananya Minggu malam kami update. Mudah-mudahan Senin sudah bisa digunakan,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur Multazam.

Baca Juga :  Huma Betang Termegah Bakal Dibangun di Mura

Dikatakan, aplikasi tersebut akan membantu menghubungkan masyarakat dengan fasilitas kesehatan setempat untuk mendapatkan giliran mendapatkan vaksin covid-19. Melalui aplikasi ini nantinya diharapkan masyarakat sudah bisa mendapat kepastian dan mengetahui kapan dia mendapatkan giliran untuk divaksin, tinggal datang ketika waktunya tiba.

“Terobosan pendaftaran online vaksinasi ini menyikapi antrean padat yang sempat terjadi saat vaksinasi secara massal di Atrium Citimall Sampit belum lama ini,” jelas Multazam. (ya)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA