Pemkab Kotim Harus Segera Perhatikan Nasib Petani dan Nelayan

SAMPIT, inikalteng.com – Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) H Rudianur mengaku terus dihadapkan dengan banyaknya persoalan maupun kendala yang dihadapi oleh para petani dan nelayan di Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Selatan Kotim. Daerah tersebut merupakan wadah swasembada pangan termasuk perikanan secara khusus.

Dibincangi wartawan di ruang kerjanya, Legislator Partai Golkar ini menjelaskan beberapa persoalan atau kendala yang harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah melalui instansi terkait, di antaranya peningkatan pemberdayaan dan juga fasilitas penunjang lainnya yang saat ini masih belum maksimal.

Baca Juga :  Penerimaan Siswa Baru Disarankan Secara Online

“Pemerintah daerah harus gerak cepat dalam hal memberikan dukungan secara maksimal terhadap petani dan juga nelayan kita ini. Bagaimanapun, wilayah selatan merupakan ikon perikanan dan juga swasembada pangan yang terus saja mengharapkan dukungan, baik itu pemberdayaan SDM hingga fasilitas penunjang lainnya,” ungkap Rudianur, Senin (15/3/2021).

Dia juga memaparkan, sejauh ini posisi para petani dan nelayan di Kotim dalam masa-masa transisi atau menghadapi krisis ekonomi sebagai dampak dari adanya pandemi Covid-19. Dalam hal ini peran pemerintah daerah sangat dibutuhkan, agar para petani dan nelayan tersebut terus berkembang dan tidak menggeluti profesi lainnya lantaran kondisi ekonomi yang dihadapinya.

Baca Juga :  Bupati Kotim Ancam Tutup Jalan Lingkar Selatan

“Salah-satunya yang harus jadi acuan kita adalah bagaimana agar para petani dan nelayan kita ini bisa bertahan dan terus mengembangkan potensi yang ada di wilayahnya. Itu bisa terlaksana apabila mereka dibina dengan baik dan secara maksimal,” tegasnya.

Baca Juga :  UPR Gelar Upacara Peringatan HUT ke-53 KORPRI

Diungkapkan pula bahwa kendala-kendala yang dihadapi para petani dan nelayan di wilayah selatan Kotim tersebut, di antarannya sulit mendapat BBM secara khusus, dan juga alat tangkap ikan. Sedangkan kendala yang dihadapi petani, yakni berkaitan dengan bahan dasar berkebun yaitu pupuk bersubsidi serta kelengkapan bahan bertani agar lebih memudahkan prosesnya. (ya/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA