NANGA BULIK, inikalteng.com – Jajaran Pemkab Lamandau di bawah kepemimpinan Bupati Lamandau H Hendra Lesmana dan Wakil Bupati Riko Purwanto, terus berupaya membuka keterisolasian telekomunikasi di wilayah tersebut hingga ke pelosok desa. Upaya dimaksud, yakni dengan terus membangun infrastruktur telekomunikasi, tujuannya agar seluruh masyarakat dapat mengakses layanan telekomunikasi.
Bupati Lamandau H Hendra Lesmana, Jumat (23/9/2022), menuturkan, dalam implementasinya Pemkab bekerjasama dengan Kementerian Kominfo melalui program non 3T, baik melalui operator seluler maupun non 3T BAKTI, terus melakukan pemenuhan pembangunan menara telekomunikasi Built to Suit untuk dipasangkan perangkat Base Transceiver Station (BTS) 4G.
Dijelaskan, pada 2021 terdapat tiga menara komunikasi yang selesai dibangun, yaitu Desa Samu Jaya, di Kecamatan Lamandau, Desa Sumber Jaya, di Kecamatan Menthobi Raya, serta Desa Purwareja, di Kecamatan Sematu Jaya. Sedangkan pada 2022, sebanyak 25 desa melalui program BTS non 3T telah berdiri menara komunikasi, meskipun ada beberapa desa yang jaringannya masih menunggu diaktivasi.
“Desa tersebut meliputi Kecamatan Belantikan Raya, di Desa Benuatan, Karang Besi, dan Sungai Buluh, Kecamatan Bulik Timur di Desa Batu Tunggal, Desa Merambang, Desa Pedongatan, Desa Sungkup, Desa Toka, dan Desa Nanga Kemujan, serta Kecamatan Sematu Jaya, di Desa Wonorejo.
Selanjutnya Kecamatan Bulik, di Desa Sumber Mulya, Nanga Pamalontian, Tamiang, dan Kelurahan Nanga Bulik, serta Kecamatan Delang, di Kelurahan Kudangan, Desa Penyombaan, Hulu Jojabo, Lopus, dan Kubung. Kemudian Kecamatan Lamandau, di Desa Karang Taba, Bakonsu, Samu Jaya, dan Kelurahan Tapin Bini, Kecamatan Menthobi Raya, di Desa Batu Ampar dan Topalan, serta terdapat 21 desa yang masih dalam tahap survey dan proses pembangunan menara komunikasi.
“Pemerintah Daerah kabupaten Lamandau akan terus berupaya untuk mewujudkan Merdeka Sinyal di Lamandau. Saat ini 21 desa di empat kecamatan sedang dalam proses survey, dan tahap pembangunan BTS yang bekerjasama dengan BAKTI Kementerian Kominfo,” ucapnya.
Menurutnya, hal itu bertujuan untuk proses percepatan transformasi digital di Lamandau, sehingga mampu menjadi langkah yang sangat positif dalam memajukan pendidikan, perekonomian, dan teknologi. (nat/red2)
