PURUK CAHU, inikalteng.com – Cabai menjadi salah satu komoditas yang sering menyebabkan kenaikan angka inflasi di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Murung Raya. Menanggulangi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya mengadakan program Gerakan Tanam Cabai.
Gerakan tanam cabai dilaksanakan di salah satu perkebunan warga di Desa Danau Usung, Sabtu (3/2/2024), dihadiri langsung oleh Pj Bupati Mura Hemon, Pj Sekda Mura, Rudie Roy, Asisten II Setda Mura Ferry Hardi, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distanik) Mura Reyzal Samat.
Plt Kepala Distanik Mura, Reyzal Samat mengatakan, kegiatan Gerakan Tanam Cabai dengan menggunakan varietas Bara dan Maruti sebanyak 10.000 bibit.
Menurut dia, dipilihnya varietas cabai rawit Bara dan Maruti ini karena memiliki keunggulan yaitu sangat cocok ditanam pada dataran rendah. Tinggi tanaman 50-100 cm dengan umur panen perdana 90-100 hari.
“Selain itu, varietas Bara dan Maruti juga tahan terhadap penyakit layu bakteri. Untuk diketahui kita bersama, masyarakat Kabupaten Murung mengonsumsi 8,50 gram/kapita/hari. Kebutuhan masyarakat Murung Raya untuk konsumsi cabai adalah sebesar 383,56 Ton/Tahun, namun Kabupaten Murung Raya hanya mampu memproduksi 10 Ton/tahun,” kata Reyzal Samat.
Sementara itu, Pj Bupati Mura Hermon menyambut baik pelaksanaan kegiatan penanaman cabai guna menekan laju inflasi serta harga, khususnya pada komoditas cabai.
“Harapan Saya dengan diadakannya Program Gerakan Tanam Cabai ini Kabupaten Murung Raya dapat menekan laju inflasi serta menekan harga cabai yang melambung tinggi di pasar akibat bencana banjir yang baru saja terjadi, petani kita mampu meningkatkan produksi dan produktivitas cabai, kemudian masyarakat kita mampu meningkatkan ekonomi keluarganya, serta lahan-lahan yang terlantar agar dimanfaatkan untuk menanam cabai,” tutur Hermon.
Hadir pula dalam kegiatan ini Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kab.Mura, Pujo Sarwono, jajaran pegawai lingkup Distanik, penyuluh pertanian Kab.Mura, perwakilan TP-PKK Kabupaten Mura serta warga setempat.
Penulis : Yandi
Editor : Adinata