PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Lebih dari lima tahun terakhir, Pemko Palangka Raya fokus menangani stunting di 17 kelurahan yang telah ditetapkan sebagai wilayah prioritas. Data yang akurat menjadi penting agar program penanganan stunting berjalan optimal.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palangka Raya Luis Eveli, menuntut jajarannya menyediakan data yang akurat. Ini penting agar strategi penanganan stunting tepat sasaran, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah prioritas.
“Untuk memaksimalkan penanganan, tentunya memerlukan data yang valid. Sehingga programnya benar-benar terarah pada daerah prioritas,” ujar Luis, Jumat (22/11/2024).
Untuk memaksimalkan penanganan stunting, lanjut Luis, Pemko Palangka Raya telah mengucurkan anggaran Rp26,8 miliar. Anggaran ini mencerminkan komitmen serius pemda setempat untuk mengatasi masalah stunting. Sebab, stunting tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga masa depannya.
Luis juga mengapresiasi keterlibatan lembaga pemerintah dan sektor swasta dalam penanganan stunting. Kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kota Palangka Raya.
“Dengan sinergi yang bagus, saya yakin kita akan mampu mempercepat penurunan angka stunting. Sehingga generasi penerus dapat tumbuh sehat dan berkualitas,” tandas Luis.
Editor : Yohanes Frans Dodie