Pemuda Harus Berpikir Lokal dan Bertindak Global

PALANGKA RAYA – Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Dr Andrie Elia SE MSi menegaskan, pemuda Indonesia khususnya di Kalteng mampu menanamkan sebuah paradigma baru, bahwa pemuda harus berpikir lokal dan bertindak global. Artinya, menghidupkan filosofi-filosofi dan nilai-nilai lokal sebagai karakter dan prinsip hidup, namun tetap mengejawantahkan pikirannya dalam tindakan yang berskala global.

Baca Juga :  Ini Rincian Perubahan APBD Kotim yang Dibahas Eksekutif dan Legislatif

Pernyataan itu, disampaikan Andrie Elia, Kamis (23/7/2020), ketika menghadari undangan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalteng sebagai narasumber Podcast Pemuda dengan tema “Tantangan UPR Menghadapi Modernisasi” yang dipandu Teguh Penumuan Nababan selaku Pengurus KNPI Kalteng, dalam rangka memeringati hari lahir ke-47 KNPI.

“Pemuda adalah aset bangsa yang akan menjadi pemimpin masa depan. Perguruan Tinggi di kalteng terutama UPR, memiliki tugas dan tanggung jawab besar dalam membentuk serta mempersiapkan sumber daya manusia yang  berkualitas dan berdaya saing. Utamanya, dalam menghadapi tantangan zaman di era modernisasi sekarang ini,” pria yang juga Ketua Harian DAD Kalteng ini.

Baca Juga :  Sambut Bulan Menanam 2021, Rektor UPR Lakukan penanaman Bersama GLI

Untuk diketahui, KNPI adalah organisasi kepemudaan yang awalnya merupakan gabungan dari kelompok Cipayung, yang berdiri pada 23 Juli 1973. KNPI merupakan wadah perjuangan konstitusional, untuk berperan terhadap bangsa dan negara.

Baca Juga :  Warga Binaan Lapas Kelas IIB Muara Teweh Dibekali Kerajinan Berbasis Kearifan Lokal

Selain itu, Kader KNPI terdiri dari berbagai latar belakang pemuda. Bahkan, sudah tidak terhitung banyaknya kader-kader militan KNPI yang ada dan mengabdikan diri bagi perjuangan bangsa. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA