oleh

Penetapan Desa Lokus Percepatan Penurunan Stunting di Mura

PURUK CAHU, inikalteng.com – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) menggelar rapat penetapan Desa Lokus (Lokasi Fokus) prioritas percepatan penurunan stunting tahun 2023, bertempat di Aula A, Kantor Bupati Mura, Kamis (7/4/2022).

Rapat dipimpin Sekda Mura Hermon, dengan dihadiri Asisten I Setda Kabupaten Mura Serampang, Ketua Tim Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (KP2S) Mura Pahala Budiawan diwakili Sekretaris Bappedalitbang Mura Ernawati dan sejumlah Kepala perangkat daerah terkait lingkup Pemkab setempat.

Baca Juga :  Pemkab Gumas Optimalkan Audit Turunkan Kasus Stunting

Sekretaris Bappedalitbang Mura Ernawati menyampaikan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Mura bahwa ada 15 desa dengan angka stunting dengan jumlah kasus tertinggi di Kabupaten Mura tahun 2022.

Sementara Sekda Mura Hermon menyampaikan, rapat bertujuan penetapan lokus stunting agar tercapainya integrasi program pelaksanaan intervensi stunting mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan.

Baca Juga :  KPU Gumas Terima 876 Set Bilik Suara untuk Pilkada 2024

“Menetapkan berapa desa yang akan dilakukan sinkronisasi kegiatan, desa yang akan kita lakukan kegiatan prioritas dan desa mana yang akan kita jadikan kegiatan lokus stunting,” kata Hermon.

Sekda Mura menambahkan, rapat ini untuk memastikan perencanaan kegiatan penurunan stunting dilakukan dengan berbasis data. Intervensi gizi yang diprioritaskan oleh perangkat daerah teknis dan Pemerintah desa dapat dipastikan alokasinya pada dokumen perencanaan dan penganggaran.

Baca Juga :  Pemkab Mura Ikuti Rapat Persiapan PPKM Nataru

“Pertengahan bulan ini rencananya kita akan datang di dua desa yakni Desa Tumbang Bantian dan Tumbang Saan. Mengatasi masalah stunting harus melibatkan lintas sektor, tidak bisa hanya satu atau dua instansi. Keterlibatan lintas sektoral dalam mengatasi masalah stunting akan memberikan kontribusi sangat besar. Pentingnya juga sisi penyediaan pangan yang bergizi, sosialisasi dan hal terkait lainnya,” pungkas Hermon. (dy/red4)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA