SAMPIT, inikalteng.com – Seiring berjalannya waktu, beberapa sekolah di Kotawaringin Timur (Kotim) sudah menggunakan sistem pembelajaran tatap muka secara langsung.
Dalam hal ini jajaran Komisi III DPRD Kotim kembali mengingatkan agar proses dan mekanisme pelaksanaannya harus diawasi oleh pihak terkait.
Ketua Komisi III DPRD Kotim H Sanidin SAg menuturkan, sistem pembelajaran tatap muka harus diiringi pengawasan secara maksimal dari Dinas Pendidikan maupun Satgas Covid-19. Mengingat masih pentingnya menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan di tengah pandemi saat ini.
“Harapan kami, sistem belajar tatap muka yang mulai diterapkan ini, tidak menjadi klaster baru. Untuk itu, perlu pengawasan maksimal. Para siswa juga harus diberikan bimbingan agar mempraktekkan 3M, selebihnya tugas Satgas Covid-19 yang memiliki kewajiban dalam hal ini,” ungkap Sanidin di Sampit, Kamis (18/3/2021).
Menurut legislator Partai Gerindra ini, sistem belajar tatap muka lebih efektif daripada sistem daring (dalam jaringan). Namun demikian, masa pandemi tidak boleh diabaikan begitu saja, mengingat situasi di daerah dan tanah air saat ini belum dinyatakan bebas dari Covid-19.
“Alangkah baiknya kita tetap mengedepankan pencegahan, terapkan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan oleh pemerintah pusat dan daerah di sekolah-sekolah, agar generasi ke depannya bisa siap dengan segala kondisi apapun. Itu sangat penting,” ucap Sanidin. (ya/red)
Komentar