Pengelolaan Alat Berat di Cempaga Menuai Kritik

SAMPIT, inikalteng.com – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Ary Dewar mengritik keras pengelolaan alat berat yang ditempatkan di Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotim. Salah satunya adalah tidak profesionalnya pengelolaan pinjam pakai alat berat tersebut. Sehingga warga yang tergabung dalam kelompok tani (poktan) setempat melaporkan hal itu ke DPRD Kotim.

“Saya menyayangkan sistem pengelolaan alat berat khususnya pinjam pakai di Kecamatan Cempaga. Ada yang sudah lama mengantre tetapi terabaikan. Harusnya alat ini dikelola secara profesional melalui sebuah sistem yang baik,” kata Ary Dewar di Sampit, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga :  Istri di Kabupaten Gumas Lebih Banyak Minta Cerai

Salah satu contohnya, kata Ary, ada poktan yang sudah lama mengajukan pinjam pakai, tapi tak kunjung dipinjami. Namun ada pihak lain yang justru mendapatkan prioritas oleh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) setempat pengelolanya.

Baca Juga :  Jangan Ada Kades yang Melindungi Pencuri Sawit

Ary Dewar menuding pengelolaan alat berat yang tidak profesional ini berujung kepada persoalan di tengah masyarakat. Karena itu, dia mendorong peminjaman alat ini harusnya dengan sistem berjangka dan siapa yang lebih dulu mendaftar itu yang diprioritaskan.

“Persoalan ini harus dibenahi oleh Dinas Pertanian hingga kepada pihak BPP yang harusnya bekerja secara profesional,” katanya.

Politisi Partai Herindra ini mengaku banyak menerima keluhan masyarakat perihal tersebut. Karena itu, dia menekankan kepada Pemkab Kotim untuk mengevaluasi pihak yang selama ini mengelola alat berat tersebut khususnya di Kecamatan Cempaga.

Baca Juga :  Polresta Palangka Raya Tangkap Lima Budak Sabu

“Harus ada evaluasi, karena kami dulu menyetujui anggaran ini untuk bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, bukan untuk dimonopoli ataupun ada anak emas yang selalu diprioritaskan untuk dipinjamkan,” tegas Ary Dewar. (ya/red1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA