MUARA TEWEH – Pengunjung Cafe Armani, Hotel Armani Muata Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut), banyak yang tidak mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19. Pasalnya tempat tersebut saat malam Sabtu dan Minggu, selalu dipenuhi pengunjung.
Salah seorang warga Muara Teweh Alpian, Minggu (7/2/2021), meminta agar Satgas Covid-19 Barut dapat mengambil tindakan, dengan menggandeng aparat Kepolisian untuk mendatangi pihak pengelola dan memberikan sanksi tegas.
Padahal, pemerintah selalu melakukan penertiban di titik kerumunan terkait penegakan Prokes. Namun lokasi hiburan malam Cafe Armani, masih terlihat tidak mengindahkan aturan. Bahkan tempat hiburan tersebut tidak mewajibkan penggunaan masker bagi pengunjung, dan tidak membatasi jumlah pengunjung.
“Jangan hanya di jalan dan warung kopi saja yang dilakukan penegakan dan pelaksanaan protokol kesehatan. Tetapi tempat hiburan malam yang juga sangat rawan penyebaran Covid-19, harus ditindak,” pintanya.
Dikonfirmasi terpisah, Senin (8/2/2021), Kepala Bidang Penegakan Perda, Satpol PP dan Damkar Barut, sekaligus Koordinator Patroli Satgas Prokes Nurhanudin, mengatakan, Cafe Armani belum ada izin untuk beroperasi di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
“Memang pihak hotel membuat surat dengan tujuan ke Satgas, untuk meminta izin dibuka tempat hiburan malam, dan sampai saat ini belum ada laporan bahwa cafe tersebut diberikan izin. Terkait dengan laporan cafe itu dibuka, maka kami akan menindaklanjutinya, dengan terlebih dahulu meminta petunjuk pimpinan. Kalau benar Cafe Armani dibuka, berarti pihak Hotel Armani mencuri start dari pemerintah,” sebutnya.
Sementara itu, saat hendak dikonfirmasi, Manajer Hotel Armani Dedi Sumardi saat dihubungi melalui Whatsapp hingga saat ini tidak menjawab. (red2)
