PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Dalam rangka mendukung pengembangan pendidikan untuk penyediaan pasokan energi listrik pada tiga gedung baru berlantai 6 yang akan menjadi Pusat Pengembangan Iptek dan Inovasi gambut (PPIIG) serta gedung perkuliahan, Universitas Palangka Raya (UPR) melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT PLN (Persero). MoU ini ditandatangani Rektor UPR Dr Andrie Elia dan Erwin Gunawan selaku Manager UP3 PT PLN Cabang Palangka Raya di Rektorat UPR, Kamis (17/2/2022) sore.
Erwin Gunawan mengungkapkan, MoU ini dilakukan dalam hal pelayanan penyediaan pasang baru listrik dengan tarif LS3 (harga daya premium silver) berdaya 435.000 VA khususnya permintaan suplai listrik untuk gedung baru (PPIIG).
“Kami dari PLN siap membantu UPR untuk dalam pemenuhan kebutuhan suplai listrik, khususnya permintaan suplai listrik gedung baru,” kata Erwin saat dibincangi usai penandatanganan MoU tersebut.
Bahkan, pihaknya sangat antusias menanggapi permintaan UPR. Terlebih mendengar informasi bahwa dalam tahun ini, UPR sebagai tuan rumah penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan yang pesertanya dari Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia. Selain itu, peresmian KKN Kebangsaan ini nantinya akan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting negara, yang tentu akan menjadi perhatian PLN untuk bisa memberikan pelayanan terbaik dan tercepat.
“Kita akan semaksimal mungkin agar pelaksanaan KKN Kebangsaan nantinya terlaksana tanpa ada kendala berarti, terlebih dikarenakan suplai listrik. Kita akan memberikan pelayanan terbaik dan tercepat, dan berharap juga agar UPR dapat menjadi kampus unggulan terbaik yang ada di Indonesia. Rencananya, paling lambat pada Mei nanti semua kebutuhan listrik untuk gedung baru UPR tersebut sudah bisa dilakukan,” ucap Erwin.
Di tempat sama, Rektor UPR Dr Andrie Elia menegaskan, pada era revolusi industri digital sekarang ini, listrik sangat dibutuhkan dalam menunjang operasional perguruan tinggi, karena semuanya sudah berbasis IT (teknologi informasi). Sehingga, energi listrik sangat dibutuhkan UPR dalam menunjang pembelajaran, akademik dan administrasi.
“Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap terpenuhinya kebutuhan energi listrik di UPR, tidak ada lagi padam secara mendadak. Karena akan mengganggu semua aktivitas di UPR. Kami juga sangat berterima kasih kepada PLN, karena langsung menyambut permintaan UPR terkait kebutuhan suplai listrik,” ucap Andrie Elia.
Diungkapkan pula, dalam waktu dekat gedung PPIIG UPR akan segera dioperasikan sebagai gedung kuliah dan administrasi. Agenda paling dekat yakni penggunaan gedung tersebut sebagai pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru dan KKN kebangsaan. Tentu semua itu memerlukan energi listrik.(*/red1)