Penuhi Tenaga Pendidikan dan Kesehatan di Daerah Pelosok

SAMPIT, inikalteng.com – Anggata Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Diskon Fabiansyah meminta pemerintah kabupaten pada tahun 2023 nanti agar dapat memenuhi tenaga pendidikan dan kesehatan atau medis, sehingga ke depannya tidak terjadi masalah kekurangan tenaga tersebut terutama di daerah pelosok desa.

“Kami meminta agar Pemerintah Kabupaten agar tahun nanti dapat memenuhi tenaga pendidikan dan kesehatan terutama di daerah pedalaman dan juga menempatkan tenaga pendidik dan kesehatan yang benar-benar mau bekerja dengan serius,” kata Riskon, Senin (7/11/2022).

Baca Juga :  Manfaat Jalur Cempaga - Seranau Sudah Mulai Terasa

Menurutnya, pihak DPRD khususnya Komisi III sangat mendukung apabila Pemerintah Kabupaten Kotim mengangkat tenaga kontrak di dua sektor tersebut menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tetapi mereka harus mau ditempatkan di daerah pelosok desa.

“Kami sangat mendukung kalau pemerintah melakukan pengangkatan tenaga kontrak untuk tenaga pendidik dan kesehatan, menjadi PPPK, tetapi mereka harus mau ditempatkan di mana saja, Jangan sampai begitu ditempatkan di daerah pelosok mereka jadi malas bekerja,” ujar Riskon.

Baca Juga :  Polres Lamandau Berhasil Amankan 507,68 Gram Sabu

Politisi Partai Demokrat ini juga meminta  agar pemerintah daerah memetakan wilayah mana yang masih kurang tenaga pendidikan maupun kesehatan sehingga kekurangan tersebut akan segera dipenuhi, karena kurangnya tenaga di dua sektor ini menjadi persoalan yang seakan belum terselesaikan sampai saat ini.

Dia menambahkan, dalam mengangkat tenaga kontrak, baik tenaga pendidik atau kesehatan bisa mengutamakan warga asli daerah itu sendiri, karena kalau warga di daerah itu sendiri pasti mereka akan betah.

Baca Juga :  Pj Bupati Lamandau Terima Kunker Kepala BPKP Kalteng

“Kalau kita mengangkat warga bukan warga di sana mereka pasti tidak betah tinggal di sana dan sering pulang meninggalkan tugas yang jadi kewajibannya. Kalau seperti itu sampai kapanpun tenaga tersebut tidak pernah akan terpenuhi dan masyarakat akan terus mengeluhkan akan hal tersebut,” tuturnya. (ya/red1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA