SAMPIT, inikalteng.com – Pemerintah harus sigap dalam mengantisipasi hingga penanganan terhadap warga yang kini terdampak banjir. Semestinya, dinas teknis harus turun ke lapangan ketika adanya desa yang terendam sudah berhari-hari, karena mereka memang layak dibantu.
Hal itu disampaikan Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Dadang Siswanto di Sampit, Kamis (6/10/2022).
“Kita sudah ada perda untuk penyelenggaraan penanganan mereka yang menjadi korban bencana ini, tinggal dilaksanakan. Pada intinya, kami ingin penanganan cepat kepada korban-korban banjir yang sudah jelas ditetapkan statusnya sebagai bencana banjir itu,” kata Dadang.
Ditegaskan, bencana banjir yang terjadi di pelosok desa yang ada di Kotim, agar menjadi atensi untuk semua pihak bergerak cepat memberikan bantuan, baik secara moril maupun materiil.
“Seperti yang kami sampaikan terus menerus, bahwasanya pemerintah harus siap dan sigap dalam mengantisipasi bencana banjir yang melanda daerah kita. Perangkat-perangkat desa kita instruksikan untuk mengimbau kepada pihak perusahaan-perusahaan yang terdekat, agar membantu masyarakat yang tertimpa banjir,” ujarnya.
Banjir tidak hanya merendam rumah warga, namun juga sejumlah fasilitas umum, seperti Puskesmas, rumah ibadah, dan juga sekolah. Warga terdampak banjir memilih bertahan di rumah mereka dengan membuat panggung dari kayu di dalam rumahnya.
Pemkab Kotim bahkan menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir, dan memberikan bantuan sembako kepada para korban. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim menyebutkan terdapat sekitar 3.000 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri atas 11.000 jiwa lebih yang terdampak banjir. (ya/red1)
