oleh

Perdie dan Istri Jadi Model Pamerkan Batik Khas Murung Raya

PURUK CAHU, inikalteng.com – Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph bersama istri tampil menjadi model dalam peragaan busana pada kegiatan pegelaran dan launching batik dan baju adat kebesaran khas Murung Raya, di GPU Tira Tangka Balang di Puruk Cahu, Minggu (30/7/2023) malam.

Kegiatan tersebut dalam rangka memperkenalkan batik khas Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah.

Menggunakan pakaian batik warna kuning yang dipadu dengan sedikit campuran warna putih, Perdie beserta Ketua TP-PKK Mura Lynda Kristiane, berjalan di tengah kerumunan penonton yang menyaksikan kegiatan tersebut.

Baca Juga :  Pemkab Mura Gelar Kegiatan Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2023

Tidak hanya Bupati Mura, Wakil Bupati, Rejikinoor beserta seluruh Asisten Setda, Kepala Dinas, Badan, serta camat se kabupaten Mura turut tampil memperkenalkan batik khas Kabupten Murung Raya.

Ketua Panitia Kegiatan pegelaran dan launching Batik dan baju adat kebesaran khas Murung Raya, Sri Karyawati mengatakan, penampilan Bupati serta seluruh pejabat lingkup Pemda menggunakan batik khas Murung Raya yang disayembarakan sejak Maret 2023 lalu, dan sudah melalui serangkaian penilaian dari tim yang sudah ditunjuk.

Baca Juga :  Pemko Diminta Berupaya Cegah Praktik KKN

“Adapun peserta sayembara untuk motif khas batik berjumlah 22 orang dengan 68 buah karya. Kemudian untuk baju adat kebesaran Murung Raya ada 13 peserta dengan dengan 42 karya, sehingga bila ditotalkan ada sebanyak 35 peserta dengan 110 buah karya,” kata Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mura ini.

Sri menambahkan, kegiatan tersebut juga menjadi salah rangkaian untuk memeriahkan hari jadi Kabupaten Murung Raya ke-21 yang jatuh pada 1 Agustus 2023.

Baca Juga :  Pembuang Sampah Sembarangan Perlu Dikenai Saksi Tegas

Sementara itu Bupati Mura Perdie M Yoseph mengatakan, keterlibatan masyarakat dalam sayembara membuat batik serta baju adat kebesaran tersebut, dalam rangka memberikan ruang serta kontribusi nyata untuk mereka dalam pengembangan seni dan budaya di daerah.

“ Pelaksanaan kegiatan sayembara motif batik dan baju adat Khas Murung Raya adalah sebagai sarana bagi para seniman dan pengrajin batik untuk terlibat dalam mempromosikan daya tarik kebudayaan yang unggulan di daerahnya,” ucapnya. (dy/red4)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA