Perdie Terpilih Jadi Ketua DPD HKTI Kalteng

PURUK CAHU, inikalteng.com – Perdie M Yoseph yang juga Bupati Murung Raya (Mura), terpilih secara aklamasi dalam pemilihan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Kalimantan Tengah periode 2021-2026.

Terpilihnya orang nomor satu di Bumi Tana Malai Tolung Lingu sebagai Ketua DPD HKTI Kalteng bukan tanpa alasan. Apalagi sosok Bupati Mura alumni Kepamongprajaan/STPDN ini merupakan anak petani sekaligus pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Juga :  Menjadikan Pertanian Sebagai Salah Satu Sektor Unggulan

Selain pengabdian sebagai Bupati, di sela kesibukannya Perdie telah terjun ke dunia pertanian. Ia kerap mengisi waktu luangnya untuk kegiatan pertanian di Kabupaten Mura. Tidak hanya jago mengelola pertanian berupa ubi, jagung, pisang dan lainnya, dia juga tekun mengelola ternak. Sejumlah ayam bertelor, sapi dan kambing mengisi hamparan lahan pertanian miliknya.

Didapuk sebagai Ketua HKTI Provinsi Kalteng, organisasi yang dipimpin oleh Mantan Panglima TNI Jenderal TNI Purn Moeldoko ini meyakini, bakal membawa kemajuan untuk HKTI ke depan. Khususnya untuk kemajuan dan kesejahteraan petani di Bumi Tambun Bungai.

Baca Juga :  PBS Diminta Bersinergi Cegah Karhutla

“Puji Tuhan dan bersyukur, saya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua HKTI Provinsi Kalimantan Tengah periode 2021-2026,” kata Perdie, Senin (13/9/2021).

Perdie menyebut, HKTI sebuah organisasi sosial di Indonesia yang berskala nasional, berdiri sendiri dan mandiri. Dikembangkan berdasarkan kesamaan aktivitas, profesi, dan fungsi di dalam bidang agrikultur dan pengembangan perdesaan. Sehingga memiliki karakter profesional dan persaudaraan.

Baca Juga :  Awal Tahun, Wagub Minta Perangkat Daerah Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Program Kegiatan

“Sesuai dengan tujuannya, HKTI meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, harkat dan martabat insan tani, penduduk perdesaan dan pelaku agribisnis lainnya, melalui pemberdayaan rukun tani komoditas usaha tani dan percepatan pembangunan pertanian serta menjadikan sektor pertanian sebagai basis pembangunan nasional,” tutupnya. (dy/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA