KASONGAN, inikalteng.com – Anggota DPRD Kabupaten Katingan Rudi Hartono mengingatkan agar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat agar tidak lengah mengawasi pembangunan fisik oleh rekanan.
Terutama dalam mengerjakan pengurukan, material yang digunakan harus tanah yang berkualitas, sesuai dengan yang tertera di dalam Surat Perjanjian Kontrak kerja (SPK).
Maksudnya, jika memang di dalam dokumen SPK tersebut material untuk pengurukan jalan tersebut harus menggunakan tanah latrid atau tanah bercampur batu, maka gunakanlah tanah seperti itu.
“Sehingga, saat diuruk, materialnya benar-benar baik,” kata Rudi Hartono, Rabu (18/10/2023).
Legislator Partai Golkar ini mengungkapkan, selama beberapa pekan terakhir ini, daerah kita kebetulan dilanda hujan hampir setiap hari. Jika, materialnya hanya menggunakan tanah yang bukan latrid, dikhawatirkan akan tergerus oleh air hujan yang datangnya setiap hari tersebut.
Diungkapkan, dengan material yang bukan latrid seperti di beberapa pekerjaan yang ada di wilayah Kecamatan Tengah pada terlihat becek. Hal ini lantaran material untuk pengurukannya menggunakan tanah uruk biasa.
“Kondisi itu kita jumpai saat melaksanakan reses beberapa waktu lalu, dan kebetulan meninjau salah satu kecamatan, yakni Kecamatan Katingan Tengah dan ke beberapa wilayah Kecamatan bagian hulu lainnya,” imbuhnya.
Maka dari itu, Politikus asal daerah pemilihan III ini meminta kepada Dinas PUPR setempat agar turun ke lapangan meninjau semua pekerjaan fisik yang dikerjakan oleh fihak ketiga (rekanan). Jika memang ada yang salah dalam pengurukan, terutama kesalahan jenis materialnya, diharapkan untuk memberi teguran.
“Dengan harapan agar pekerjaan tersebut disamping tidak berulang-ulang, hasil akhirnya juga berkualitas,” demikian Rudi Hartono.
Penulis : Fran
Editor : Dodie
