oleh

Peringatan Isra Mi’raj, Momentum Pererat Ukhuwah Wathaniyah

PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Anggota DPR RI Dapil Kalteng H Agustiar Sabran menyebutkan, peringatan Isra dan Mi’raj pada 2022, menjadi momentum bagi umat Islam untuk mempererat Ukhuwah Wathaniyah atau Persaudaraan Kebangsaan. Pasalnya Isra dan Mi’raj adalah peristiwa penting dan bersejarah bagi umat Islam, karena ada banyak makna dan hikmah Isra Mi’raj yang dapat diambil untuk diterapkan dalam kehidupan seorang Muslim.

“Momentum peringatan Isra Mi’raj selain untuk mepererat Ukhuwah Wathaniyah, juga dapat meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT,” tutur H Agustiar Sabran, Minggu (27/2/2022).

Menurutnya, makna peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, bukan sekedar mengucapkan selamat memperingati saja, tetapi harus juga sebagai motivasi diri sendiri untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta, Allah SWT, dan mempererat Tali Persaudaraan Kebangsaan.

Baca Juga :  Pembina Pramuka Harus Paham Tupoksinya

Oleh karena itu, dia mengajak semua umat Islam untuk senantiasa merapatkan shaf sosial di antara sesama, berjamaah membantu sesama, dan bahu-membahu menangani masalah Covid-19 yang masih melanda negeri tercinta.

“Berbagai masalah sosial di sekitar kita, harus disikapi dan ditanggapi bersama. Mari tunaikan kewajiban shalat dan perbanyak ibadah kita, serta mari meraih kemenangan dengan persatuan dan persaudaraan,” imbuhbya.

Pria yang kini juga menjabat sebagai Ketua Umum DAD Kalteng ini, menambahkan, peringatan Isra Mi’raj haruslah dimaknai sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas diri dan sebagai bahan instrospeksi diri, dalam hal meningkatkan kualitas diri, baik dari sisi keimanan kepada Allah, bersosialisasi kepada orang lain, dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca Juga :  Ketua Kwarda Pramuka Kalteng Salurkan Bantuan ke Rindang Banua

Kendati demikian, ada hal yang tak kalah penting meneladani sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW, yakni sebagai suri tauladan bagi semua dalam menjalankan aktivitas dan kehidupan bermasyarkat. Selain itu momentum Isra dan Mi’raj juga hendaknya dimanfaatkan untuk tetap istiqomah, mengikat diri terhadap ajaran Islam yang utuh, menyempurnakan akhlak dengan menjabarkan, menerjemahkan, serta merespon pesan dan nilai Islam ke dalam seluruh aspek kehidupan.

“Selanjutnya, momentum Isra dan Mi’raj juga sebagai pedoman pencerahan bagi sikap dan tindakan semua pihak, sehingga dari waktu ke waktu, semua amaliah baik akan mengalami peningkatan dari segi kualitas maupun kuantitas,” tukas Politikus PDI Perjuangan ini.

Sementara di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda, H Agustiar Sabran tak henti-hentinya mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19. Sebabnya masyarakat diimbau untuk tetap disiplin menerapkan Protokol Kesehatan dengan menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan) menjadi hal yang wajib, termasuk mengikuti vaksinasi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di tanah air dan juga Kalteng pada khususnya.

Baca Juga :  Masyarakat Mura Diajak Berperan Aktif dalam SP 2020

Seperti diketahui, dalam kisahnya Isra dan Mi’raj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW bertemu Allah SWT, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian dilanjutkan ke Sidratul Muntaha (langit ke tujuh).

Tidak itu saja, Isra Mi’raj atau yang sering disebut dengan Al-Isra wal Mi’raj merupakan peristiwa yang melekat dengan kerisalahan Nabi Akhiruzzaman (akhir zaman) Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dalam perjalanan sejarahnya. (red2)

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA