Peringati Hari Lahir Pancasila

Masyarakat Diajak Gelorakan Semangat Putus Penyebaran Covid-19

MEMERINGATI Hari Lahir Pancasila di tengah pandemi Covid-19, masyarakat Kalteng diajak untuk terus-menerus menggelorakan semangat memutus penyebaran Covid-19 di Bumi Tambun Bungai.

“Saya menyampaikan Selamat Memeringati Hari Kelahiran Pancasila, 1 Juni 2020. Melalui momentum Peringatan Hari Kelahiran Pancasila, saya mengajak kita semua, masyarakat Kalteng untuk terus-menerus menggelorakan semangat memutus penyebaran Covid-19. Pastikan Covid-19 berlalu dari Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila, Kalimantan Tengah,” tutur Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, Senin (1/6/2020).

Baca Juga :  12 Pejabat PTP dan Pejabat Administrasi Bartim Dilantik

Kepada seluruh penyelenggara negara di Kalteng, Sugianto Sabran mengingatkan kembali Amanat Presiden RI Joko Widodo untuk terus meneguhkan keberpihakan kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan, melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan kelompok, ras, dan agama, serta memenuhi kewajiban melindungi segenap bangsa dan seluruh Tumpah Darah Indonesia.

Baca Juga :  Ini Penyebab Kasus Covid-19 di Palangka Raya Meningkat

Lebih lanjut dia mengatakan, sampai dengan Juni 2020, pukul 15.00 WIB, seluruh kabupaten dan kota di Kalteng sudah berada pada zona merah. Di mana pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 417 orang, atau bertambah sebanyak 9 orang dibanding 31 Mei 2020.

Sementara pasien sembuh sebanyak 182 orang atau bertambah 13 orang dibanding 31 Mei 2020, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 55 orang atau ada penurunan sebanyak 1 orang dibanding 31 Mei 2020.

Baca Juga :  Teras: Reformasi GKE Harus Berdampak Bagi Sesama

Kemudian Orang Dalam Pemantauan(ODP) sebanyak 186 orang atau bertambah sebanyak 33 orang dibanding 31 Mei 2020, serta pasien dalam perawatan sebanyak 215 orang atau ada penurunan sebanyak 4 orang dibanding 31 Mei 2020.

Sedangkan pasien yang meninggal akibat Covid-19 sebanyak 20 orang, atau tidak ada penambahan dibanding 31 Mei 2020. Sehingga tingkat kematiannya (CFR), yaitu sebesar 4,8 persen atau masih berada di bawah angka nasional. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA