PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Debit air Sungai Kahayan di Kota Palangka Raya telah menunjukkan kenaikan signifikan dalam beberapa waktu terakhir, akibat aliran air kiriman dari wilayah sekitarnya.
Kondisi ini menjadi perhatian serius Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A Lambung. Ia mengingatkan semua pihak, termasuk masyarakat, untuk waspada terhadap kemungkinan kenaikan debit air yang bisa terjadi secara tiba-tiba.
Nenie meminta pihak terkait untuk terus memantau perkembangan debit air. Ia mengkhawatirkan, apabila debit air meningkat secara mendadak, hal tersebut dapat menyebabkan banjir yang merendam permukiman warga di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan.
“Sejak dini, masyarakat dan pihak terkait harus memantau perkembangan debit air. Imbauan perlu disampaikan kepada warga yang tinggal di sepanjang DAS Kahayan untuk tetap waspada,” ujar Nenie, Rabu (6/11/2024).
Selain itu, Nenie mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan tanda-tanda alam yang dapat menunjukkan adanya kenaikan debit air. Biasanya, perubahan debit air dapat terlihat dari banyaknya sampah dan ranting pohon yang terbawa arus sungai yang deras.
“Masyarakat di sepanjang DAS pasti sudah familiar dengan tanda-tanda alam ketika debit air mulai meningkat. Mereka juga harus saling mengingatkan jika terjadi kenaikan air yang tiba-tiba,” tambahnya.
Nenie juga menegaskan pentingnya menjaga anak-anak agar tidak bermain di dekat sungai, terutama ketika debit air tidak menentu, untuk menghindari potensi bahaya.
“Jangan biarkan anak-anak bermain di pinggir sungai ketika debit air masih belum stabil. Kami berharap tidak ada kejadian yang tidak diinginkan. Selain itu, kami mengimbau pihak keamanan, seperti Polairut, untuk terus melakukan pemantauan dan memberikan imbauan terkait debit air secara berkala,” pungkasnya.
Editor : Yohanes Frans Dodie