Petani Terdampak Banjir Perlu Mendapat Bantuan Pemerintah

SAMPIT – Para petani di Desa Handil Sohor, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yang menjadi korban banjir selama beberapa hari lalu, kini kondisinya cukup memprihatinkan. Banjir yang terjadi telah mengakibatkan tanaman mereka rusak, hingga gagal panen.

Menyikapi keadaan itu, Ketua Komisi II DPRD Kotim Hj Darmawati, meminta pemerintah daerah setempat untuk membantu para petani yang menjadi korban banjir di Desa Handil Sohor Kecamatan Mentaya Hilir Selatan beberapa hari lalu,

Baca Juga :  Kemlu RI dan UPR Kolaborasi Adakan Kuliah Umum Asean dan Politik Luar Negeri

“Kami meminta pemerintah daerah harus cepat tanggap dan peka terhadap dampak banjir tersebut. Seperti para petani di Desa Handil Sohor Kecamatan Mentaya Hilir Selatan perlu mendapat perhatian. Mereka gagal panen akibat lahan pertaniannya terendam air. Para petani tersebut perlu dibantu agar mereka bisa menanam kembali,” kata Darmawati di Sampit, Kamis (8/10/2020).

Dipaparkan, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan termasuk salah satu penghasil tanaman pangan, khususnya padi dan sayuran. Terendamnya lahan pertanian itu, dikhawatirkan juga berdampak pada terganggunya pasokan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat di Kotim, sehingga perlu diantisipasi.

Baca Juga :  Manfaatkan Lahan, Perkuat Ketahanan Pangan

“Maka dari itu, sekali lagi kami meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan dampak banjir yang terjadi di Desa Handil Sohor. Pemerintah harus memberikan bantuan agar petani di sana bisa kembali bercocok tanam saat banjir surut nanti,” ucap Politisi Partai Golkar ini.

Baca Juga :  Teras Ajak Generasi Muda Kristen Menjadikan Perbedaan Sebagai Pemersatu

Mayoritas masyarakat di Desa Handil Sohor adalah petani. Akibat banjir tersebut, hasil pertanian mereka terancam gagal panen. Apalagi jika terendam banjir dalam waktu cukup lama, beban mereka akan bertambah berat karena tidak ada penghasilan.

“Kami berharap pemerintah daerah memberikan bantuan sembako kepada para petani yang terdampak banjir di wilayah selatan. Karena dalam beberapa hari ini mereka tidak dapat penghasilan dari hasil tanaman mereka,” tutur Darmawati.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA